- Kekacauan

10.7K 547 143
                                    

"Jangan terlalu memaksakan sesuatu yang bukan milikmu. Jika dia bukan takdirmu maka terima saja, karena semesta punya cerita lainya untukmu."

Sebelum baca jangan lupa VOTE

GASSPOLL

NIH WE CEPETIN UP NYA-_- JANGAN NEXT DOANG ATUHH... VOTE JUGA 😘

Rita tersenyum melihat Alaska menggenggam jemarinya dengan lembut. Rita merasa bagaikan seorang Ratu. Bahkan ia hampir saja di tabrak mobil menuju tempat wisata akibat berjalan sambil melamun, memikirkan kehidupannya ke depan bersama Alaska, pasti bahagia.

Untung saja dengan cepat Alaska menolongnya tadi. Bahkan Alaska berkata manis kepadanya untuk lebih berhati-hati lagi.

Hari ini mereka jalan-jalan ke pantai. Berbagai tatapan iri dan kagum melihat pasangan serasi pada mereka berdua.

Rita yang begitu di tatap malah tampak senang. Orang-orang pasti iri padanya, pikirnya.

"Ka, kita duduk di sana yuk." ajak Rita. Menunjuk salah satu tempat untuk untuk menikmati suasana.

Saat ini tempatnya tidak terlalu ramai tidak juga sepi. Banyak pengunjung lainnya menikmati suasana, walau cuaca terik tapi tak memudarkan mereka untuk bersenang-senang.

Rita melirik Alaska yang tampak tak semangat. Lalu menggenggam tangan Alaska dengan lembut. "Lo haus gak Ka?" Tanya Rita. Alaska hanya mengangguk singkat membuat Rita mendengus sebal karena merasa diabaikan.

"Bentar, biar gue beli dulu." Rita yang ingin beranjak pergi segera Alaska tahan. "Lo duduk aja. Biar gue yang beli minumannya. Ntar lo kepanasan." Ucap Alaska. Rita tersipu malu dan kembali duduk. Membiarkan Alaska pergi membeli minuman.

Sebenarnya ia tak haus sama sekali, ia hanya sekedar basa-basi saja pada Alaska melihat bagaimana perlakuan Alaska.

Nyatanya, Alaska semakin hari semakin bersikap lembut padanya. Bahkan kini sudah berkata manis. "Mampus lo Tay." Rita tersenyum sinis.

Pasti perempuan manja itu sedang menangis, meratapi nasib sebentar lagi ditinggal suami. Bagaimana nantinya jika Alaska benar-benar meninggalkan Ataya dan memilih hidup bahagia bersamanya?

Pasti sangat kasihan? Rita benar-benar senang. Sebentar lagi rencananya pasti berhasil. Ia akan hidup bahagia bersama Alaska dan wanita sialan itu kehilangan segalanya.

"Sakit diawal bahagia diakhir. Tunggu akhir semuanya."

🍁

Tasya datang meletakan minumannya di atas meja. Lalu kembali menatap Ataya. "Maap ya Tay, sedikit lama." Ucap Tasya sembari duduk.

"Iya nggak papa. Btw kenapa kamu yang bawa minumannya Sya?"

"Em... ngelaluin aja sekalian."
Tasya merasa tampak kikuk dan tersenyum paksa. Ataya hanya mengangguk kan kepalanya.

Ataya mengambil minuman kesukaannya dan menenguknya setengah. Untuk menghilangkan dehaga yang sejak tadi ia tahan. Tasya memperhatikan Ataya meneguk teh itu."Oh, iya. Lanjut cerita yang tadi, ada masalah apa kamu sama Kak Navilun?" Tanya Ataya membuyarkan lamunan Tasya.

"Eh, nggak papa sih Tay. Lo pernah gak putus komunikasi selama pacaran?" Tanya Tasya tiba-tiba. Pertanyaan yang selama ini ia pendam.

"Pernah," Ataya menjeda ucapannya, menerawang beberapa tahun yang lalu. "Sangat buruk." Lanjutnya menggelengkan kepala.

ALASKA 2 ✔ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang