0.1 ❀ b e k a l

2.6K 452 213
                                    

"Renjun-nya ada?"

Aku bertanya saat Eunbin yang merupakan teman sekelas Renjun berpapasan denganku.

"Hmm, ga tau juga sih kalo sekarang. Tadinya ada, cek aja."

Begitu jawaban Eunbin aku angguki, kami melanjutkan perjalanan masing-masing. Ya aku kemana lagi jika bukan ke kelas Renjun. Semoga saja kekasihku tidak sedang bersama teman-temannya.

Terus terang saja, aku tak begitu suka jika digoda habis-habisan saat sedang bersama Renjun. Tak bisakah teman-temannya itu diam saja dan seolah menganggap kami berada di dunia kami yang tidak bisa mereka lihat? Ayolah, digoda itu membuatku malu sekali hingga rasanya tak mau menemui mereka lagi. Bahkan aku bisa sampai malu untuk menemui Renjun.

Betapa aku sangat terpengaruh oleh kekuatan kalimat mereka.

Baiklah, sudah sampai di pintu. Aku mengintip ke dalam barangkali ia sedang bersama Jeno dan Haechan.

"Eits, ada mba Shu, masuk aja kali, anggap rumah sendiri." begitu suara Haechan yang tiba-tiba muncul di depanku.  Menyebalkan!

"Berisik deh, Chan."

Aku langsung memasuki kelas Renjun dan duduk di kursi Jeno yang berada di sebelah Renjun. Dapat kulihat kekasihku ini masih mencoba memecahkan suatu soal.

Lihatlah betapa rajinnya dia.

"Hai, Jun."

"Oh, iya Shu," jawab Renjun yang akhirnya menyadari kedatanganku.

"Lagi fokus banget kelihatannya?" tanyaku basa-basi yang mungkin basi.

"Engga kok." Renjun langsung menutup bukunya.

Begitulah acara makanku dan Renjun kemudian dimulai dan berlanjut hingga waktu istirahat usai.

-tbc.

Pemanasan dulu gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemanasan dulu gaes

Penguin; renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang