Aku masih memburu Yena dengan kalimat yang sama. Pasalnya, Yena mengunggah foto pada Instagram miliknya di mana terdapat fotoku yang terlihat sangat akrab dengan Na Jaemin, anggota klub futsal dari kelas tetangga.
Bukan, bukan karena ekspresi wajahku di sana yang tidak terlihat baik untuk dipublikasikan, namun aku dan Jaemin yang ada di sana membuat foto itu menjadi sebuah masalah.
Sebenarnya bukan hal besar bagiku. Tapi ada satu orang yang akan mempermasalahkannya. Bisa menebak siapa orang itu?
"Santai aja kali Shu, foto doang."
Ya Yena tidak tahu saja bagaimana pikiran seorang Huang Renjun yang sangat bisa berlebihan saat melihat sesuatu yang kata Yena 'foto doang'.
"Yen ayo dong, temen bukan nih?" suaraku sudah terdengar begitu memelas. Bahkan daritadi aku mengikutinya berjalan tanpa henti kemana pun Yena pergi.
Yena tersenyum ke arahku, sudah malas mendengar permintaanku daritadi.
"Udah banyak yang like dong Shu, sayang like nya."
Bagus, Yang Yena. Begitu saja terus sampai Renjun benar-benar mempersalahkannya.
Apa like itu benar-benar lebih berarti dibandingkan aku sebagai temannya yang--
Ah, sudahlah.
Ting!
Semoga saja bukan pesan dari Renjun.
MyRen 🐧 Shu Kamu emang sedekat itu ya sama Jaemin?
Tuh kan.
Harapanku tidak dikabulkan Tuhan. Sebaiknya aku memohon ampunan terhadap dosa-dosaku setelah ini.
Shuhua NggadeketkokJun
MyRen🐧 Tapi akrab banget keliatannya
Huang Renjun tolong percayalah.
Shuhua Keliatannya aja Aslinya engga kok
MyRen🐧 Aku tunggu kamu di sekolah
Shuhua Kayanya nyampenya malam deh jun
MyRen 🐧 Trus kenapa? Kamu maunya pulang dianterin jaemin bukan aku?
Astaga Renjun.
Apa ia tidak percaya padaku?
Selama aku dengannya, hanya sejauh ini aku bisa dipercayai olehnya?
Renjun memang benar-benar butuh penjelasan.
-tbc.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
