0.4 ❀ t e r a k h i r

1.2K 323 219
                                    

Pagiku yang semangat langsung berubah sendu saat aku mengecek ponsel namun tidak ada ucapan apapun dari Renjun.

Hari ini ulang tahunku. Sebagai seorang pacar bukankah minimal ia mengucapkannya padaku? Apa Renjun lupa? Jika benar maka ia sungguh keterlaluan!

Tak sengaja aku memasang raut kesal saat berada di kelas. Satu per satu teman sekelasku datang dan menyampaikan harapan mereka untukku.

Lihat, beberapa dari mereka yang tidak begitu dekat denganku saja mengingatnya. Bagaimana dengan Renjun yang hampir setiap hari selalu bersamaku? Menyebalkan!

 Bagaimana dengan Renjun yang hampir setiap hari selalu bersamaku? Menyebalkan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah pulang sekolah. Kali ini aku tidak bersama Renjun karena ia katanya masih harus mendiskusikan hal-hal dengan teman klub bahasa Mandarin-nya. Saat bertemu denganku tadi, ia juga kelihatan sangat terburu dan tak punya waktu untuk berbincang denganku.

Apa jangan-jangan Renjun-ku sedang menikmati waktunya dengan Kim Minju.

Oh astaga kenapa aku harus berpikiran buruk seperti itu.

Baiklah, akan aku pasrahkan saja jika tahun ini menjadi ulang tahun terburukku.

Kini sebelum menutup mata dan menuju dunia mimpi, dengan kejamnya Renjun belum mengatakan hal apapun tentang ulang tahunku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini sebelum menutup mata dan menuju dunia mimpi, dengan kejamnya Renjun belum mengatakan hal apapun tentang ulang tahunku. Oh ayolah, dia ini kenapa?

Aku akan memutuskan jika jam sepuluh tepat nanti Renjun belum juga menghubungiku, aku akan tidur saja. Lihat saja bagaimana pembalasanku padanya besok.



















Ting!

Ponselku berdering nyaring membuat aku setengah terjaga. Apa pesan penipuan datang lagi ke ponselku? Menganggu saja!

MyRen 🐧
Sayang
Aku telpon ya?

Dasar Renjun. Daritadi aku tunggu malah tidak melakukan apa-apa. Saat aku tidur ia malah mengusikku.

Shuhua
Iya


Aku mengubah posisiku menjadi duduk. Jangan sampai aku tertidur saat Renjun menghubungiku. Nanti bisa-bisa ia malah mendengar suara-suara aneh yang tidak sengaja aku timbulkan.

"Halo Shu."

"Iya halo, Jun."

"Maaf ya aku bangunin kamu."

"Iya gapapa kok, Jun. Kenapa?"

Apanya yang tidak apa-apa? Geram sendiri pada mulutku yang tidak terkontrol ini.

"Sekarang jam berapa Shu?"

"hmm," aku melirik jam di ponselku, "sebelas lewat lima puluh sembilan. Kenapa?"

"Selamat ulang tahun, Shu. Ja--"

"Kemaleman, Jun." aku tak sengaja membalas kalimatnya dengan nada datar.

Ya siapa yang tidak kesal? Aku memang mencintai Renjun tapi tidak seharusnya ia mengganggu waktu tidurku, 'kan?

"Denger dulu ya Shu, jangan dipotong."

"Iya."

Hening beberapa saat.

"Alasannya itu karena aku mau jadi yang terakhir. Aku yakin kalau aku jadi yang pertama bakal ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Tapi kalau terakhir? Ngga bakal ada lagi yang sesudah aku."

"Maaf aku terlalu sibuk belakangan ini dan terkesan nyuekin kamu. Aku ga pernah lupa kamu kok Shu."

"Sekali lagi selamat ulang tahun Shuhua sayang, aku harap dengan menjadi yang terakhir itu bisa lebih bermakna. Tapi kalau ternyata aku ganggu kamu, aku minta maaf."

Aku terdiam.

Seluruh rasa kantuknya rasanya telah diusir oleh kalimat Renjun.



Seluruh rasa kesalku terhadapnya rasanya menguap begitu saja.

Hatiku dipenuhi rasa bahagia dan haru.
Perlahan rasa sesal datang karena aku telah menjawab dan memikirkan hal yang buruk kepada Renjun.

"Kenapa diam Shu?"

"Renjun." ucapku tanpa tujuan.

"Hm? Ka--"

"Shuhua sayang Renjun!!!"

Sungguh, tak ada lagi kalimat yang bisa aku katakan pada Renjun untuk menanggapi semua kata-katanya. Aku sudah terlalu bahagia saat ini.


"Eh jangan teriak, nanti mertua aku bangun."

-tbc.

-tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mba Shu yang asli ga lagi ultah kok.

Btw, kalian ga ngegas kan waktu baca 'Shu'? :v

Penguin; renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang