Jealousy. #CHAPTER 22

247 13 0
                                    

Happy Reading!

Keesokan harinya mex mulai melakukan kegiatan seperti biasa. Setelah merehatkan badannya dan tidak sekolah selama sehari, membuat mex rindu dengan tugas tugas yang menumpuk wkwkwk. Bukan tugas saja yang ingin dia temui namun dia Tak sabar untuk pergi kesekolah hanya untuk bertatap muka dengan seseorang yang entah mengapa membuatnya candu. Melangkahkan kakinya Dengan senyuman bukan dengan aura dingin. Mex mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan rata rata.

Mex tak sengaja melewati rumah revan, eh salah setiap pagi memang melewati rumah revan. Dengan cekatan revan menghadang didepan motor mex. Mex kaget, langsung mengerem motornya mendadak.

"Woyy! apa apaan sih lo!" Sorak mex emosi.

"Hehe gue nebeng ya?" Dengan cengiran yang membuat muak. Revan langsung menumpang dibelakang jok motor mex dengan santai. Bahkan memeluk mex dari belakang.

"Gausah pegang pegang jijik bego!"

"Udah ayo jalan sayang hahaha" revan sedikit menekan kata terakhirnya dan tak mau melepaskan tangan najisnya.

"Lo lepas atau turun dari motor mahal gue!" Sentak mex kesal.

"Iya nih gue lepas" revan melepas tangannya dari perut mex dan mengangkat kedua tangannya keatas seperti orang yang sedang ditodong pistol.

"Bagus" mex langsung menjalankan motornya tak santai. Revan bahkan mau jatuh kebelakang kalau tidak berpegangan pundak mex.

"WOY SANTAI DONG BRO!" Teriak revan sebab mex tak mau mengurangi kecepatan motornya.

"Berisik lo!" Kesal Mex dengan wajah menyeringai dan menambah kecepatannya untuk menakut nakuti revan. Memang mereka berangkat pagi sekali jadi jalanan masih sepi.

Mampus lo! -batin mex

"Berhenti mex!" Teriak Revan.

Mex tak menghiraukan teriakan revan yang menyuruhnya berhenti. Tapi saat revan menarik rambutnya keras keras. Mex langsung menepikan motornya.

"Apaan sih lo! Main jambak jambak aja!" Cerca mex merapikan rambutnya kembali.

"Gue aja yang bonceng, lo lagi gila!" Sinis revan merebut kunci motor ditangan mex. Revan mulai memakai helm yang tadi dikenakan mex dan menungganginya.

"Cih.. gue emang lagi gila"

"Yee baru nyadar? Dari dulu bukannya lo udah gila? Ishh..." ejek revan dengan desisan pelan.

●●●●●

Sampai diparkiran mex kepikiran tentang perasaan nya terhadap Lya. Apakah dia benar benar menyukai Lya atau hanya ah entahlah. Mex bingung memulai pembicaraan dari mana.

"Rev!" panggil mex ragu

"Apa!" Jawab revan ngegas.

"Gue mau ngomong!"

"Ngomong paan!"

"Gue suka sama orang" ucap mex menatap jalanan kosong.

"Gila! Lo suka sama gue?!" Teriak revan sambil menaruh kedua tangannya didepan dada.

Mex memutar kedua matanya malas "Your eyes!" Umpat mex.

CUTE GIRL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang