"Cuaca tak menjamin suasana hati"
Happy reading.......
Di pagi hari ini sepertinya matahari malu untuk memunculkan batang hidungnya. Yang ada malah awan yang senantiasa menutupi matahari. Langit terlihat sangat mendung, seperti ingin hujan tetapi dari tadi tidak ada setetes air pun dari langit.
Cuaca nya sangat tidak bersahabat dengan hati seorang gadis yang bernama Lilya rahma. Pagi ini hatinya sangat senang dan penuh semangat, bahkan dia sampai bangun sangat pagi untuk bergegas pergi ke sekolah.
Tetapi saat dia melihat ke atas dan menatap langit yang sangat mendung membuat bibir cantiknya tersenyum terpaksa.Lilya segera memasuki mobil pribadi keluarganya untuk bergegas ke sekolah. Dia sedikit berlari karna takut jika tiba tiba hujan menyambarnya. Melihat langit yang tidak secerah hatinya Lya pun sedikit kekurangan semangatnya.
Setelah sekitar 30 menit menempuh perjalanan untuk ke sekolah. Lya buru buru berjalan ke kelasnya. Tak lupa Lya juga mengucapkan terima kasih kepada pak eko. Sebelum masuk kelasnya Lya berhenti sejenak di depan pintu kelas.
"Langitnya mendung banget sih" gumam Lya
Entah sejak kapan disampingnya sudah ada vianca yang tiba tiba menyambar gumaman Lya
"Tau ih padahal hati gue lagi cerah cerahnya, sedangkan langit malah mendung" sambar vianca yang berada disamping Lya.
"Hmm sama hati gue juga lagi seneng banget nggak tau kenapa" jawab Lya dengan senyumannya yang dipaksakan
"Yaudah yuk masuk, nanti kalo bahas cuaca ga akan ada habisnya" ajak vianca kepada Lya
Mereka berdua pun masuk kedalam kelas dengan muka yang ditekuk. Kusut banget kayak baju yang belum di strika.
"Kenapa lo vi?" Tanya maurent
"Gapapa cuma gasuka aja sama cuacanya yang mendung" jawab vianca lesu
"Ohh paling sebentar lagi ujan" kata maurent sambil mengintip langit dari celah cendela
●●●●●
Lya menuju tempat duduknya yang berada disebelah mex. Dia langsung duduk tanpa menyapa mex. Seperti tidak ada tenaga untuk menyapa manusia yang ada di sampingnya.
Mex pun melirik Lya dari ujung matanya, melihat Lya yang sepertinya tidak mood dia mengurunkan niatnya untuk menegur sapa.
Bel masuk pun berbunyi.....
Karena hari ini hari jum'at, jam pertama akan diisi oleh miss angel selaku guru ipa di kelas 11 ipa-3. Pak mat masuk dan mengucapkan salam membuat seluruh murid menjawabnya dengan kompak.
"Selamat pagi semua" ucap pak mat
"Selamat pagi pak!!" Jawab seluruh murid
"Buka buku halaman seratus dua puluh tiga, disitu ada soal pilihan ganda dan uraian, mohon dikerjakan" perintah pak mat
"Baik pakk" ucap murid murid serempak.
"Oh ya Lya kamu besok yang mewakili lomba olimpiade ipa putri" ujar pak mat ke Lya.
"Ha? Serius pak?" Tanya Lya terkejut
"Iya kamu berhasil lolos waktu seleksi, selamat yaa" ujar pak mat mengacungkan jempolnya
Lya hanya mengangguk dan menganga tidak percaya.
"Omegat gue lolos seleksi?" Ucap Lya lirih sambil menunjuk dirinya yang masih tak percaya.
"Udah itu emang keberuntungan lo" ucap mex tanpa mengalihkan pandangannya dari buku tugasnya
Lya hanya diam termenung saking senangnya Lya senyum senyum sendiri. Hatinya sangat senang bukan mainn.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUTE GIRL (HIATUS)
Roman pour Adolescents"Proses manusia menemukan cintanya" Mexander Prabowo x Lilya Rahma Lya, gadis periang dan err sedikit bar bar, namun dia bukan gadis nakal yang suka bermain ke tempat yang terdapat lampu berkelap kelip. Mex yang berjiwa dingin, harus mengajari...