"kupu kupu cantik, seperti kamu"
Happy reading...
Semua peserta sedang berada di ruangan olimpiade mereka masing masing. Mex dan Lya berada di bangku paling depan, membuat mereka susah untuk memberikan jawaban satu sama lain. Pengawas olimpiade didepan terlihat sangatlah garang, membuat semua peserta olimpiade ipa menegluk lidahnya takut.
"Siapkan alat tulis kalian, saya ingin hanya ada pensil dan penghapus, tidak ada tempat pensil, lembaran kosong, dan alas!" Ucap pengawas tersebut dengan tegas
"Saya akan memberikan lembaran kosong untuk menghitung, jika ada soal fisika didalamnya" tambah pak leo nama dari pak pengawas tersebut.
"Disini ada peraturannya yang harus di taati.
Yang pertama, tidak boleh melirik jawaban temannya!.
Kedua tidak boleh Mencontek atau menyonteki, walaupun kalian satu bangku satu sekolahan, kerjakan soal sendiri jangan kerja sama!.
Ketiga, tidak boleh ngerpek!.
Jika saya tau ada yang saling berbisik untuk memberi jawabannya, saya akan ambil soal dan lembar jawabannya untuk dikumpulkan! saya tidak peduli jika ada soal yang masih dikosonginya. Patuhi peraturannya dan bersikaplah jujur! Kalian mengerti?!" Jelas pak leo panjang lebar dan sangat berwibawa."MENGERTI!" Teriak semua peserta sangat kompak.
Pak leo langsung membagikan soal dan lembar jawabannya. Disoal terpampang 150 soal, dan harus selesai dalam waktu 3 jam. Sekarang jarum jam menunjukkan pukul 08:30 maka mereka harus selesai pukul 11:30.
Lya buru buru mengerjakan soal tersebut. Lya memulai mengerjakan soal dari yang mudah dan meninggalkan soal yang menurutnya sulit.
Jarum jam terus berjalan, tetapi mex sangat santai dengan soal didepannya. Sangat berbeda dengan Lya yang lumayan bingung dengan soal fisika dihadapannya. Tapi akhirnya dengan semua cara yang Lya pelajari dia mencoba menghitung semua soal fisika yang lumayan rumit itu dengan kekuatan otaknya sendiri. Sebenarnya Lya ragu untuk menjawab soal tersebut, namun mau bagaimana lagi? Tanya mex? Lya tidak mungkin berani.
Mex menyadari kebingungan Lya dengan soalnya. Namun mex bersikap bodoamat, karena jika dia memberikan jawabannya, akan beresiko besar. Mex yang dari tadi menatap Lya kembali mengalihkan fokusnya terhadap soal dihadapannya.
Jam masih menunjuk kan pukul 11:00 tapi mex sudah mengumpulkan soal dan jawabannya. Mex peserta pertama yang mengumpulkan. Tapi tak lama kemudian disusul oleh Lya. Mereka berdua dipersilahkan pak leo untuk keluar dan beristirahat.
"Gimana soalnya? Susah?" Tanya mex ke Lya.
"Lumayan sih, gue jawab semua pertannyaannya tapi gue ragu sama jawaban gue" ujar Lya sendu.
"Gapapa positive thinking aja" kata mex sambil menepuk kepala Lya lembut.
"Hmm thanks" balas Lya.
Mereka saling menatap dan tersenyum manis bak orang sedang kasmaran.
●●●●●
"Saya ingin kalian mengerjakan soal ini dengan jujur tanpa mencontek dan bertanya" ucap pengawas diruangan yang disinggahi revan dan vianca."Apa bedanya coba" sewot vianca lirih.
"Saya ada peraturan disini, yang pertama no tola tole! Kedua no lirak lirik! Ketiga no contak contek! Understand?!" Ungkap miss jane pengawas di ruang olimpiade bahasa inggris tersebut.
"Yes i understand miss" ucap peserta yang sedang mood bicara.
"Baiklah"
Miss jane membagikan soalnya dan mengawasi mereka dengan tatapan mematikan. Revan dan vianca duduk di barisan tengah. Dengan beraninya revan mengedipkan sebelah matanya dan memberikan bentuk hati dengan jari telunjuk dan jempolnya kearah miss jane, membuat miss jane malu dan tersenyum ke arah revan.
Membuat vianca kesal dibuatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/169019364-288-k744464.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CUTE GIRL (HIATUS)
Novela Juvenil"Proses manusia menemukan cintanya" Mexander Prabowo x Lilya Rahma Lya, gadis periang dan err sedikit bar bar, namun dia bukan gadis nakal yang suka bermain ke tempat yang terdapat lampu berkelap kelip. Mex yang berjiwa dingin, harus mengajari...