Part 9

1.4K 240 52
                                    

Sooyoung duduk bersandar pada bantal. Ia masih berada di rumah sakit dan Jungkook tak sekali pun meninggalkannya.

"Kau tahu kau seperti bodyguard jika menungguku terus seperti ini" ucap Sooyoung

"Terserah apa katamu. Aku akan tetap bersamamu hingga kau membaik"

Sooyoung tersenyum, "aku sudah jauh lebih baik. Aku bahkan bisa berlari ke kantor sekarang dan mengerjakan pekerjaanku yang tertunda"

"Dan aku akan menyeretmu lagi ke rumah sakit lalu aku akan meminta dokter membiusmu agar kau istirahat"

"Hahaha" Sooyoung tertawa sambil menutup mulutnya.

Jungkook menghela nafas, lalu ia berdiri meletakan kedua tangannya di atas ranjang, diantar tubuh Sooyoung, membungkukan tubuhnya dan menatap Sooyoung. "Istirahatlah sampai kau sehat dan aku melarangmu untuk sakit lagi"

Mata Sooyoung melebar, wajah Jungkook terlalu dekat dengannya, membuat jantung Sooyoung berdebar dan dirinya merasa canggung.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Suara berat Taehyung membuat Jungkook menoleh dan menegakan tubuhnya lagi.

Taehyung berjalan mendekat. "Apa kau tak memiliki pekerjaan lain?" Tanya Taehyung

"Pekerjaanku sekarang menjaga temanku" jawab Jungkook

"Teman?" Taehyung melirik ke arah Sooyoung, "Ya dia memang temanmu" ucap Taehyung seraya tersenyum sinis

"Mengapa kau disini? Pekerjaan di kantor siapa yang mengurus?" Tanya Sooyoung

Taehyung mendekat pada Sooyoung. Menaruh paper bag ke pangkuan tunangannya itu. "Perlengkapan mandi, skin care dan baju gantimu"

Sooyoung membuka paper bag itu dan benar, semua yang disebutkan Taehyung ada di dalam nya.

"Aku hanya mampir. Jika ada yang kau butuhkan lagi, hubungi aku" ucap Taehyung

Sooyoung mendangak menatap mata Taehyung,  "Terimakasih"

Taehyung berbalik, namun sebelum melangkah pergi Ia melirik ke arah Jungkook. Demi Tuhan, Taehyung benci melihat Jeon jungkook yang selalu menempel pada Sooyoung.

***

Joohyun meremas jari jemari tangannya. Ia berdiri di rooftop seorang diri, menunggu Taehyung. Ia sudah mengirim pesan pada laki-laki itu bahwa ia akan menunggu disini.

Sudah dua jam berlalu, langit sudah sangat gelap, namun tak ada pesan balasan dari Taehyung dan tak ada tanda-tanda bahwa laki-laki itu akan menemuinya.

Hujan turun, Joohyun tetap bertahan disana. Ia yakin bahwa Taehyung akan menemuinya segera.

"Jangan berdiri disana" suara Taehyung membuat Joohyun berbalik dan sontak berlari menghampiri laki-laki itu.

Taehyung masih mengenakan setelan kerjanya yang tadi pagi. Rambut laki-laki itu kusut, satu tangannya memegang gagang payung dan satunya lagi memegang payung yang masih tertutup.

"Gunakan ini" Taehyung mengulurkan satu payung pada Joohyun.

Joohyun menghempaskan payung di tangan Taehyung. "Bukan ini mauku"

Taehyung menghela nafas, "aku sudah berbaik hati. Jika kau tak ingin menggunakannya, itu terserah padamu" Taehyung berbalik

"Jangan pergi!" Joohyun meraih ujung jas Taehyung "aku mohon jangan tinggalkan aku. Katakan padaku apa salahku? Aku akan memperbaikinya. Kau tahu aku memang bodoh tapi aku cepat belajar, jadi katakan padaku apa salahku dan aku akan memperbaikinya segera"

Belong to Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang