Part 12

1.5K 233 50
                                    

Sooyoung menahan nafasnya, ia terlalu terkejut atas kehadiran Jungkook. Dan, apa yang tadi Jungkook katakan, bohong?

"Bohong?" Tanya Sooyoung spontan

"Ya.. kau bilang tadi kau memiliki banyak pekerjaan dan sibuk. Tapi lihat sekarang? Kau ada di rumahmu"

Sooyoung diam. Ia ingat ia tadi memang berbohong tentang itu.

"Aku tak tahu apa yang terjadi padamu. Tapi bersikap dingin padaku, bukankah itu keterlaluan?" Tanya Jungkook

Sooyoung tak menjawab, lebih tepatnya Sooyoung tak tahu harus menjawab apa.

Jungkook melangkah lebih dekat. "Katakan padaku, ada apa?"

Saat Jungkook bertanya entah mengapa mata Sooyoung spontan melihat ke atas kepala Jungkook, melihat rambut laki-laki itu.

"Sooyoung-ah?" Panggil Jungkook karena Sooyoung tak menjawab apapun

"Hm?"

Jungkook memeringkan kepalanya, menelaah apa yang sedang dipikirkan Sooyoung. Gadis itu menatap atas kepalanya, ini bukan pertama kali, Jungkook pikir itu karena rambutnya berantakan, tapi sepertinya tidak.

Dengan hati-hati Jungkook mengingat sikap aneh Sooyoung beberapa hari ini. Saat mengingat itu semua, Jungkook sadar bahwa sikap Sooyoung berubah saat mereka sedang bersama Wendy. Spontan sebelah alis Jungkook terangkat, "Jangan bilang...." ucap Jungkook

"Apa?"

Jungkook tersenyum dan tertawa kecil.

"Mengapa kau tertawa?" Tanya Sooyoung yang merasa aneh dengan dikap Jungkook sekarang.

Perlahan Jungkook mendekat lagi, lalu meraih tangan Sooyoung. "Kau kesal karena itu?"

"Apa??" Tanya Sooyoung tak mengerti

Lalu Jungkook menggenggam dan membawa tangan Sooyoung ke atas kepalanya dan membuat tangan Sooyoung menyentuh rambut dan kepalanya. "Kau juga boleh melakukan ini Sooyoung-ah"

Wajah Sooyoung spontan memerah, lalu dengan cepat menarik tangannya. "Mwoya??"

Jungkook tertawa dan menatap Sooyoung, "Aku tak akan mengatakan bahwa kau cemburu, tapi jika itu benar aku akan sangat senang"

"Apa maksud mu?" Tanya Sooyoung berpura-pura tidak mengerti. Ia malu setengah mati karena Jungkook menyadari hal itu.

"Aku tak akan memaksamu untuk mengakuinya" ucap Jungkook, lalu tubuhnya sedikit membungkuk agar wajahnya dan Sooyoung sejajar, "tapi aku akan mengatakan pada wendy noona agar dia tak melakukan itu lagi padaku"

"Aku tidak mengerti apa maksudmu" ucap Sooyoung terbata karena ia mencoba untuk berbohong terus menerus.

Jungkook tersenyum  dan memegang kepala Sooyoung, "Terimakasih karena telah menunjukan ekspresimu yang lain. Kau terlihat sangat manis"

"Jungkook-ah jangan berspekulasi" protes Sooyoung mempertahankan harga dirinya

"Aku akan memastikan bahwa hanya kau wanita yang boleh menyentuhku" ucap Jungkook

Sooyoung merasa pipinya memanas dan Ia tahu betul itu menimbulkan warna memerah yang pasti sangat memalukan jika dilihat oleh orang lain.

Jungkook menegakan tubuhnya lagi, "masuk dan beristirahatlah, aku akan menjemputmu besok pagi"

"Jungkook-ah..." panggil Sooyoung saat Jungkook berbalik dan melangkah pergi

Jungkook menoleh, "aku tak akan mengatakan apapun. Aku mengerti Park Sooyoung" ucap Jungkook lalu kembali melanjutkan langkahnya

Belong to Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang