Part 36

1K 142 66
                                    

Note : vote and comment.

Yerim keluar dari mobil Taehyung, lalu membantu laki-laki itu untuk keluar dari mobil.

"Kau yakin benar-benar tidak akan ke rumah sakit?" Tanya Yerim seraya melepaskan tubuh Taehyung lalu menutup pintu mobil

"Tidak... aku akan memanggil dokter pribadiku saja nanti"

Yerim mengangguk mengerti, lalu ia mengulurkan tangan, mengembalikan kunci mobil Taehyung. "Ini..."

"Kau bisa membawanya dulu..."

Yerim menggeleng tegas, walau sebenarnya hatinya berteriak ingin membawa mobil Taehyung karena mobilnya sangat mewah. "Tidak, aku akan naik taxi saja dari sini"

Taehyung menatap Yerim, "Aku tak tahu harus membalasmu dengan apa, terimakasih atas segalanya"

"Tak perlu sungkan.." ucap Yerim lagi-lagi berbeda dari hatinya.

"Jika kau butuh sesuatu katakan saja padaku"

Yerim menggeleng, lalu ia teringat sesuatu. "Ah! File master milik Kang Daniel, aku akan mengirimkan semuanya kesini besok"

"Kau membantu terlalu banyak Yerim-ah.."

Mata Yerim membulat, apa ini pertama kalinya Taehyung memanggilnya seperti itu? Apa iya? Apa Yerim hanya lupa?

Taehyung merogoh saku celananya, mengeluarkan dompet dan mengambil semua uang cash yang ada di dalam nya. "Setidaknya biarkan aku membayar taxi mu" ucap Taehyung seraya mengulurkan uang itu pada Yerim

Yerim menelan ludahnya, oh demi apapun Yerim sebenarnya ingin meraih uang itu dengan cepat, tapi tidak. Dia tak bisa bersikap seperti itu pada Taehyung.

"Tidak" Yerim mendorong tangan Taehyung, "Aku masih ada uang untuk taxi. Kalau begitu, aku pulang... sampai Jumpa.." ucap Yerim cepat dan langsung berlari menghindari Taehyung

Yerim terus berlari hingga ia keluar dari area apartemen Taehyung. Saat sudah merasa cukup Yerim berhenti sejenak, memukul kepalanya sendiri "Bodoh kau Yerim! Kau sudah menghabiskan setengah tabunganmu hari ini, seharusnya kau meminta sesuatu untuk menggantinya" gumamnya pada diri sendiri

"Ah tidak" Yerim menggeleng sendiri, "jangan bersikap seperti itu pada Taehyung oppa.. jangan jangan.. kau melakukan hal yang tepat.. benar kau melakukan hal yang tepat Kim Yerim" lanjutnya lalu kembali melangkah

***

Sooyoung menoleh menatap Jungkook yang fokus mengendari mobil Sooyoung. "Kau diam saja? Ada yang salah?"

Jungkook menggeleng.

"Itu tandanya kau marah. Wae?" Tanya Sooyoung lagi

"Aku kesal. Mengapa kau harus memanggil yoongi hyung seperti itu"

Mendengar ucapan Jungkook, Sooyoung tertawa pelan. "Ya Tuhan.. Jungkook-ah. Aku memanggilnya begitu kan atas saranmu juga"

"Tapi maksudku bukan sesantai itu!"

"Tapi aku tidak keberatan"

"Aku yang keberatan!!!" Jungkook menoleh menatap Sooyoung kesal, lalu kembali menatap jalanan

Sooyoung tersenyum, "Kau ingin aku panggil oppa juga?"

"Kau mau?" Jungkook menoleh lagi membulatkan matanya penuh harap

Sooyoung menggeleng, "tidak"

Hembusan nafas kecewa Jungkook terdengar jelas.

"Aku memanggil Min Yoongi oppa karena dia jauh lebih tua dari ku. Sedangkan kau berbeda"

Belong to Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang