Note : vote and comment!
Sooyoung mengeluarkan dua butir obat flu, memasukannya ke dalam mulut lalu meneguk air minum. Ia meletakan kembali gelas nya lalu menyandarkan kepalanya di kursi.
Pintu kamar Sooyoung terbuka. Taehyung melangkah masuk dan menutup pintu, "Aku tak bisa menyiapkan sarapan" ucapnya
Sooyoung beranjak dari kursi kerjanya, "mengapa kau beranjak dari kasur? Istirahat lah. Aku akan meminta Hoseok oppa untuk memanggil dokter pribadimu"
"Aku jauh lebih baik" ucap Taehyung
Sooyoung meraih tas kerjanya, berjalan mendekati Taehyung, lalu tangannya terulur memegang kening Taehyung. "Ya.. demammu sudah turun" ucapnya
Saat tangan Sooyoung turun, Taehyung dengan cepat meraihnya. "Aku akan mengantarmu ke kantor"
Mata Sooyoung membulat, "Kau bahkan belum sembuh. Istirahatlah saja di kamar" ucapnya seraya berusaha melepaskan genggaman tangan Taehyung.
"Aku cukup sehat untuk menyetir"
Sooyoung menghela nafas, "Tak bisakah kau menurut dan tak membantah?"
"Aku hanya ingin mengantarmu"
"Kau sedang sakit!!!" Sela Sooyoung
Taehyung menelan ludahnya, "Aku ketakutan Sooyoung-ah.. selama kau pergi aku sangat ketakutan"
Kening Sooyoung berkerut tak mengerti.
"Aku takut kau tak akan kembali, aku takut kau meninggalkanku"
Kali ini Sooyoung yang menelan ludah nya. "Aku sudah pernah bilang bahwa pernikahan ini hanya sementara"
"Sementara? Kau menganggap pernikahan serendah itu?" Tanya Taehyung
"Bukankah kita menganggap semuanya serendah dan sesimpel itu sejak dulu? Bagi orang seperti kita, tak ada hal yang serius selain bisnis. Benarkan?" Ucap Sooyoung
Sooyoung menarik tangannya hingga terlepas dari genggaman Taehyung. "Aku akan meminta Hoseok oppa kesini membawakan makananmu" ucap Sooyoung seraya berjalan melewati Taehyung
Taehyung berbalik, "Aku tak akan menyerah" ucapnya tegas
Sempat berhenti sejenak, Sooyoung menghela nafas lalu melanjutkan langkahnya pergi.
***
Namjoon berdiri tegap di hadapan Sooyoung yang sedang fokus pada pekerjaannya.
"Kau berhutang sesuatu padaku" ucap Namjoon
Sooyoung menegakan kepala lalu mendangak, "harus sekarang?"
Namjoon mengangguk tegas.
"Duduklah..." pinta Sooyoung lalu menyingkirkan berkas di depannya.
Namjoon duduk dihadapan Sooyoung, menyanggah tangannya di kursi. "Ceritakan dari awal, aku tak ingin ada yang terlewat sedikitpun"
Sooyoung menarik nafasnya, menghembuskan perlahan. "Kau tahu bahwa Blue Shine sangat berarti bagi kita bukan?" Tanya Sooyoung
Namjoon mengangguk
"Pendirian south shine dulu adalah kesuksesan yang besar, merger dengan Blue corp juga capaian yang besar. Kita menjadi jauh lebih baik sampai saat ini" jelas Sooyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
Belong to Me?
Romance{COMPLETE} Cinta atau bisnis? kebahagiaan atau kekayaan? Park Sooyoung yang seumur hidupnya hanya dilatih untuk menjadi pemimpin perusahaan, harus menjalani hidup bagaikan boneka. Menjadi orang paling ditakuti dan disegani, tak membuatnya menjadi...