Part 24

1.1K 164 49
                                    

Taehyung mengetuk kamar Sooyoung. Lalu berdiri tegap seraya membawa paper bag dari salah satu restoran sandwich terkenal.

Tak lama pintu terbuka dan Sooyoung muncul dengan kaos putih dan celana hotpants berbahan jeans. Tampilan yang jarang Taehyung lihat.

"Kau? Ada apa hari libur seperti ini kau kesini?" Tanya Sooyoung kaget melihat Taehyung berdiri di depan kamarnya

Taehyung mengangkat paper bag nya, "sarapan?"

"Itu tak menjawab pertanyaanku"

Taehyung melangkah maju, membuat Sooyoung mundur memberikan jalan bagi Taehyung.

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" ucap Taehyung

Kening Sooyoung berkerut, "ne? Pekerjaan?"

Taehyung menggeleng. "Tidak, bukan tentang pekerjaan. Aku mengajakmu berkencan"

"Apa???"

"Mengapa kau kaget seperti itu?"

Sooyoung tak menjawab. Ia menatap heran, walau mereka sudah tak seperti dulu, tapi tiba-tiba Taehyung datang ke rumah nya dan mengajaknya berkencan, itu adalah hal yang sangat aneh dan tidak masuk akal bagi Sooyoung.

"Duduk dan sarapan lah dulu" Taehyung menaruh paper bag di atas meja, lalu dirinya duduk di salah satu sofa yang ada di kamar Sooyoung.

"Harusnya kau menelponku dulu" ucap Sooyoung seraya duduk di samping Taehyung dan mengambil sandwich di dalam paper bag tersebut.

"Untuk apa? Bukankah kau tidak pernah pergi kemanapun saat akhir pekan?"

Sooyoung diam. Ia tidak mungkin menjawab bahwa akhir-akhir ini ia selalu pergi keluar bersama Jungkook.  Bagaimanapun, Taehyung pasti merasa kesal jika ia memberitahukan tentang itu.

Memilih tetap diam, Sooyoung memakan sandwich yang dibelikan Taehyung.

"Aku tadi nya mau mengajakmu ke jeju. Tapi sepertinya dua hari tidak cukup" ucap Taehyung

Sooyoung hampir tersedak, dengan cepat ia mengambil lemon tea yang juga ada di paper bag yang sama. Meminumnya hingga tenggorokannya lega.

"Apa terjadi sesuatu dengan otakmu? Kau banyak bicara omong kosong hari ini" tanya Sooyoung

"Aku serius"

Sooyoung menggeleng, "berhenti memikirkan hal-hal yang mustahil"

Taehyung diam, Ia menatap Sooyoung yang kembali sibuk dengan sandwich nya. Tunangannya itu selalu saja mengelak, menolak Taehyung secara tidak langsung.

Saat sandwich nya habis, Sooyoung berdiri dan menunduk menatap Taehyung. "Jadi, kau akan mengajakku kemana?" Tanyanya. Sejujurnya saat Ia makan tadi, Sooyoung sedikit merasa tidak enak hati. Sebenci apapun dirinya pada Taehyung dulu, tapi melihat laki-laki itu berusaha dengan keras, tidak etis rasanya jika Sooyoung terus menerus berperilaku buruk padanya.

Taehyung tersenyum, "Taman bermain?"

"Ne???" Mata Sooyoung membulat, "apa tak ada tempat yang lebih dewasa lagi? Mengapa harus taman bermain?" Tanya Sooyoung

"Dewasa? Hotel maksudmu?"

Dengan cepat Sooyoung menggeleng lalu berbalik. "Baiklah baiklah, taman bermain, itu lebih bagus dari tempat manapun"

Dibelakang punggung Sooyoung, Taehyung tersenyum.

***

Yerim mengeluh seharian. Kejadian saat ia di siaram wine oleh Sooyoung membuatnya jadi unmood melakukan apapun.

"Wanita sialan itu benar-benar" gumam Yerim kesal.

Belong to Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang