Yah, Rasa sakit ini sudah sempurna. Dalam satu hari aku kehilangan keperawanan dan kekasihku.
"Sakura... "
Aku mendengar suara dalam yang indah itu. Suara yang menimbulkan denyuntan nyeri di dada ini.
"Sakura... Aku berjanji akan menikah denganmu... "
"Hanya kamu yang ku cintai... "
"Yugao hanya alat untuk mendukung perusahaanku... "
Suara itu, janji itu... aku begitu terlena dengan janjinya. Bahkan rela menyandang status kekasih gelap bagi Sasori.
Sayangnya Sasuke menyadarkanku jika aku mempercayai janji semu pria serakah. Hatiku sakit tapi tidak bisa mengatakannya.
Sejak kecil kami bersama, aku merawat dia dan ibunya yang seorang janda. Aku membantu keuangannya dengan menyisihkan uang jajanku hingga aku berprofesi sebagai model sambilan ketika aku sekolah untuk dan memberikan honorku pada Sasori.
Saat Sasori sakit aku orang pertama yang merawatnya. Ketika ibunya meninggal aku juga berada di sisinya. Pada saat usaha yang ia rintis mulai menunjukkan hasilnya, dia masih tidak menikahi diriku bahkan menikah dengan wanita penguasa yang kaya demi perusahaannya.
Saat itu dia menggenggam namaku dan bilang ini hanya sementara. Jika perusahaannya stabil dia akan bercerai dan menikahiku.
Aku tau telah menjadi orang jahat. Cinta membutakan aku begitu saja. Tadi malam mataku sepenuhnya terbuka.
Semuanya omong kosong...
Aku tak lebih dari sekedar alat untuk kekayaannya...
"Hentikan Sasuke."
'Pria di pagi hari adalah serigala. '
Tangan kekar Sasuke masih melilit pinggangku, ibu jarinya membelai hingga membuatku geli. Dia tidak mengindahkan rengekanku dan hanya melepasnya. Kemudian menuju ke kamar mandi.
Aku mendesah lega. Setidaknya pria ini tidak menunjukkan dominasinya. Sejujurnya baru kemarin malam mereka berinteraksi satu sama lainnya setelah perjanjian pernikahan yang mereka tanda tangani. Sasuke jarang pulang dan aku tidak keberatan dengan hal itu.
Aku juga mempunyai pekerjaan yang aku lakukan di luar kota. Hanya saja awal pembicaraan kami menjadi sebuah tamparan keras padaku.
Mulai dari Sasori yang menjadikan aku sebagai komoditi yang bisa menghasilkan uang.
Dan Sasuke yang menjelma menjadi pengusaha sukses.
Pintu kamar mandi terbuka. Aku mencium aroma segar yang lezat. Tanpa sadar aku menelusuri tetesan air di tubuhnya yang mengikuti lekukan otot tubuh sempurna itu.
"Kau terpesona? Mulai jatuh cinta padaku? "
Aku tersenyum, dengan nada menggoda aku menjawab ucapannya, " Kau terlihat lezat, kita bisa jadi patner ranjang yang hebat. Tetapi untuk jatuh cinta...aku tidak yakin setelah apa yang terjadi."
"Aku setuju. Sekarang bersiaplah nyonya Sasuke Uchiha. Kita perlu mendatangi undangan pesta pembukaan perusahaan UCW ltd. "
"Tentu saja. Aku hanya terkejut saat mendapati kekasihku ternyata bajingan tetapi suamiku memiliki pantat yang seksi. Aku sungguh menyia-nyiakan waktuku."
Aku melihat seringai di bibir Sasuke. Mata hitamnya berkilat berbahaya.
"Kau bisa menghabiskan waktu untuk mengagumi pantatku nanti, sekarang kita harus bersiap-siap. "
"Tentu dan kita lihat saja nanti siapa yang mengagumi pantat siapa? "
Aku turun dari ranjang, sedikit meringis karena rasa sakit di pangkal paha. Aku bersikap sok kuat dan bersiap tak acuh ketika berjalan dalam kondisi telanjang ke kamar mandi. Anggap ini balasan karena menggodaku.
Sebelum aku menutup pintu aku bisa mendengar umpatannya. Aku yakin pasti karena pantatku. Tubuh model tidak akan pernah mengecewakan.
.
.
.
Kami tiba di hotel UCW, rasanya aku tidak asing dengan nama ini.
Oh Tuhan, ini inisial nama belakang Sasuke. Apa dia pemilik hotel mewah yang setara dengan beverlihill ini. Tidak mungkin, memiliki sebuah hotel mewah berbintang diperlukan waktu dan dana yang tidak sedikit. Sedangkan uang yang Sasori berikan hanya beberapa ribu dolar.
Kami turun dari Limo yang mengkilat, halus dan mewah. Sasuke mengulurkan tangannya akupun tersenyum manis dan menyambutnya. Dia semakin yummy dengan jas dan setelah yang dirancang khusus untuknya. Aku semakin ingin memakannya saat rambut hitam tertata rapi itu terikat kebelakang. Dia benar-benar lezat.
Ini menyebalkan...
Red karpet, paparazi dan keamanan. Sudah kuduga aku tidak akan lepas dari mereka. Aku mulai alergi terhadap mereka. Mungkin karena aku sadar telah menjadi alat penghasil uang demi pria berengsek yang menjualku.
Aku akan berhenti dari dunia artis nanti.
Para penjaga dan bodyguard mulai mengelilingi kami. Paparazi mulai merangsek ingin mendapatkan gambarku dan Sasuke. Tentu saja ini akan menjadi gosip yang sensasional karena aku tidak pernah menggandeng pria sebelumnya.
Aku hanya tersenyum dan menarik lembut Sasuke masuk ke lobi. Dia memberiku senyuman lembut dan mengerti ketidaknyamananku.
Sudah kuduga aku akan bertemu beberapa artis di sini. Entah mereka sebagai pasangan undangan atau sebagai salah satu investor. Pekerja seni memang menjanjikan bagi mereka yang beruntung.
Tapi ada satu orang yang sangat tidak ingin aku temui muncul di depanku. Sasori dengan wajah tanpa dosanya datang dan menyapa kami bersama wanita glamor di sampingnya.
"Mr Uchiha, senang bertemu denganmu. "
Tanpa aku duga ternyata Yugao menyapa Sasuke terlebih dahulu. Nampak sikap penuh penghormatan pada pria disampingku ini. Padahal yang aku tau Yugao bukanlah wanita yang ramah. Terutama pada orang yang statusnya berada di bawahnya.
Aku jadi penasaran dengan status Sasuke sebenarnya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Husband (Sasusaku Version)
FanfictionDemi mendukung perusahaan Sasori, Sakura terpaksa menikah dengan pilihan kekasihnya. Sedangkan Sasori yang merupakan Kekasihnya menikah dengan wanita kaya yaitu Yugao. Semua berbalik tanpa diduga, suami bayaran yang bernama Sasuke berubah menjadi pr...