" Bibi, aku pergi dulu ya.."
" Nona mau kemana?" Tanya pelayan yang kembali di landa kekhawatiran karena Wendy tidak ada di rumah.
" Aku ke rumah temanku." Jawab Yeri sambil berjalan keluar dari rumah.
" Nanti jam 7 malam aku sudah pulang ke rumah." Kata Yeri dan di angguki oleh pelayan rumahnya.
Akhirnya Yeri melangkah mendekati mobilnya. Ia membawa sendiri kendaraan. Lalu ia menjalankan mobilnya keluar pagar sekitar jam 10.
----
Sampailah Yeri di depan sebuah kafe. Dia melihat Saeron yang berdiri dan tersenyum melihat kedatangan nya.
" Kau sudah lama menunggu?" Tanya Yeri.
" Tidak juga. Emm..mau minum apa? Biar aku pesankan." Kata Saeron.
" Capuccino tanpa cream." Jawab Yeri dan di segerakan oleh Saeron untuk mendekati pantry dan memesan minuman.
" Jam 7 aku sudah berada di rumah." Kata Yeri.
" Mh?...cepat sekali."
" Aku sudah janji dengan pelayan rumahku. Orang tuaku berada di jadi mereka khawatir jika aku keluar lama." Saeron mengangguk paham. Ia lihat Yeri di depannya yang kembali menatap layar HP-nya untuk membalas pesan Joy.
Kau dimana?
JoyDi kafe bersama Saeron.
YeriKalian pacaran?
JoyTidak. Kami hanya bertemu saja.
YeriBiasanya jika pria mengajak keluar berdua tiba-tiba ada sesuatu yang akan ia katakan.
JoyYeri terdiam. Ia mengangkat pelan kepalanya, melihat Saeron yang meminum minuman sambil tersenyum pada Yeri lagi.
***
" Selamat datang tuan Son."
Wendy tersenyum sapa pada orang-orang. Ia berjalan masuk ke dalam hotel yang terdapat acara pesta besar penyambutan CEO baru di Amerika.
Rose mengikuti Wendy dari belakang. Ia sudah terlihat cantik dengan gaunnya yang formal ini. Memang asisten selalu kemana-mana dengan bos nya. Bukan untuk jalan-jalan!!
" Presiden group KYK, Son Wendy." Jawab Rose. Pelayan langsung memberi tau nama tamu di acara ini. Rose meraih pena di depan, ia menanda tangani nya saat Wendy sudah berada di dalam acara. Ia akan menyusul dan sekarang masih berada di barisan meja tamu.
" Thank you." Ucap Rose yang segera melangkah masuk ke dalam acara.
Sesampainya disana, ia mendekati Wendy yang mengobrol dengan para direktur ternama.
" Mau minum?" Tawar Wendy.
" Ani." Rose memberikan gelengan nya. Wendy mengangguk manut saja. Ia menatap sekitar melihat semua tamu yang hadir disana.
" Hei Wendy." Sapa seseorang. Rose yang pertama kali melihat pria ini datang menghampiri Wendy.
" Oh! Jisoo. Ku dengar kau tidak datang." Wendy memeluk teman lamanya. Jisoo tersenyum senang menyambut pertemuannya dengan Wendy.
" Aku baru sampai jam 6. Lalu langsung kemari." Jawab Jisoo dan Wendy tersenyum melihatnya.
" Istri?" Tanya Jisoo melirik Rose.
" Mworago? Ani." Wendy tertawa.
" Asisten ku, Roseanne Park." Jawab Wendy membuat Rose menimbulkan senyumannya dan ia berikan tundukan sopan pada Jisoo yang membalas sapaan Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Month for you ✓ [C]
Fanfictionkehidupan ku hancur hanya karena keluarga. Aku iri dengan mereka karena mempunyai sosok yang bisa ia terima senyumannya. aku merindukan itu........