Kesalahanku mungkin memang sangat melukaimu, hingga membuat mu pergi menjauh dariku,bahkan saat tanpa sengaja kita bertemu kau bahkan memalingkan muka enggan melihatku.
Aku tau aku yang salah,aku yang membuat mu pergi dariku,aku yang egois,aku telah memiliki gadis yang sempurna seperti dirimu,tapi aku masih saja tergoda untuk mencicipi gadis lain di luar saat aku jauh darimu.
Seharusnya aku menjaga diriku dan hawa nafsu ku dari dunia luar,tapi aku malah terhanyut dalam dunia itu,aku yang salah aku minta maaf padamu Hime.
Saat Itachi memperkenalkan dirimu sebagai calon istrinya, hatiku sakit aku merasa hancur tapi aku seakan kehilangan akal sehatku,aku gila ketika melihat mu bersanding di altar pernikahan bersama Aniki ku, seharusnya yang menjadi mempelai pria mu itu adalah aku! Aku Hime, aku..
Tapi aku sadar bahwa kau tak bisa kumiliki lagi,dan aku harus merelakan diri mu di miliki oleh orang lain, aku rela.....
Tidak akan pernah rela...!!
3 bulan usia pernikahan ItaHina.
Mereka tinggal di sebuah apartemen mewah milik Itachi di pusat kota, alasan kenapa mereka tak lagi tinggal di mansion Uchiha tak hanya karena mereka ingin mandiri namun juga,jarak tempuh apartemen Itachi lebih dekat ke tempat kerjanya daripada di mansion Uchiha, jika saat tinggal di mansion Uchiha, Itachi bisa menempuh perjalanan ke kantor selama 1 setengah jam,namun kini ketika ia sudah tinggal di apartemen jarak tempuh itu menjadi 30 menit saja,lagi pula Hinata juga menyukainya.
Gadis yang mandiri dan manis itu menjadi istri yang penurut untuknya, Hinata selalu menyetujui apapun keputusannya, asalkan itu untuk kebaikan bersama.
Pagi hari di keluarga kecil Itachi, seperti biasa sang istri bangun lebih dulu untuk menyiapkan segala keperluan sang suami, seperti air hangat untuk mandi,baju kantor juga sarapan pagi untuk suami tercinta.
Setelah selesai wanita cantik itu beranjak membangunkan suaminya,dengan lembut ia mencoba menarik sang suami dari alam mimpinya, Itachi merasa begitu beruntung dan tersanjung dengan perlakuan lembut yang di berikan sang istri padanya.
"Itachi-kun,ayo bangun sudah pagi kau ada rapat dengan kolega bisnis hari ini" ujar Hinata,wanita cantik itu menepuk" pipi suaminya pelan,tepukan lembut itu membuat Itachi terjaga dan dengan pelan membuka matanya,hal pertama yang ia lihat adalah wajah cantik istri yang ia nikahi 3 bulan yang lalu.
Senyum manis ia terima dan kekehan pelan dari istrinya, Hinata tertawa pelan melihat ekspresi pertama yang suaminya tunjukan saat bangun, sungguh menggemaskan.
"Kau menertawakan ku Hime,kau harus di hukum" ujar Itachi menyeringai, Hinata sukses menghentikan tawanya, wajahnya memerah seketika.
"E-eh.. ce-cepat mandi sana,aku akan menunggu di meja makan" cepat-cepat Hinata kabur dari sergapan sang suami namun ia kalah cepat, Itachi sudah lebih dulu menahan tangannya kemudian menariknya membuat Hinata jauh di atas tubuhnya,tak berapa lama bibir mereka saling bertautan berbagi kehangatan dan kasih sayang.
Itachi begitu mencintai Hinata, dari pertama kali bertemu dua tahun yang lalu,ia sudah jatuh cinta pada gadis lugu itu, hingga tanpa berpikir panjang ia mengajukan lamaran pada keluarga gadis yang dicintainya,bukan hal mudah ia mencoba mempersunting putri Hyuuga itu,banyak hal yang di pertimbangkan oleh keluarga Hyuuga hingga ia di beri izin untuk menjadikan Hinata seorang Uchiha.
Dan setelah melewati berbagai macam ujian, Itachi berjanji apapun yang terjadi ia tak akan pernah melepaskan Hinata,meski akan ada badai besar yang menerjang rumah tangga nya ia tetap akan menggenggam tangan Hinata erat.