25 my heart

1.1K 123 11
                                    


Malam semakin larut udara dingin semakin terasa menyentuh kulit berbalut dress tipisnya, gadis itu terus berlari tanpa tahu arah tujuan yang ia pikirkan hanyalah bagaimana caranya keluar dari penjara ini.

Manik indahnya sesekali menatap gelisah kearah belakang, tubuhnya terasa lemas tak berdaya kaki mungilnya lecet sebab berlari tanpa alas kaki, sekelilingnya hanya terdapat pohon-pohon besar yang menjulang tinggi, cahaya yang menerangi hanyalah dari bulan purnama yang bersinar terang,meski tak memberi efek lebih pada matanya, tempat ini sangat gelap, sang gadis tahu ia hanya berlari tanpa tentu arah di hutan ini,

Saat kakinya terasa sangat lelah,sang gadis berbelok dan bersembunyi di dalam semak-semak yang cukup rimbun, tubuh mungilnya meringkuk ketakutan saat mendengar suara berat dari orang yang sedari tadi mengejarnya.

" HINATA!! DIMANA KAU? KAU TAHU BAHWA KAU TAK BISA LARI DARIKU SAYANG, KELUAR HINATA!!" Teriakan keras itu terdengar sangat mengerikan, Hinata membungkam mulutnya dengan tangan erat, menahan isakannya, tubuhnya bergetar ketakutan saat melihat kaki pria itu berdiri tepat di depan semak tempat ia bersembunyi.

" Aku minta maaf sayang, ku mohon maafkan aku. Aku janji tak akan menyakitimu lagi, ayo kita pulang sayang" ucapan itu terdengar lagi, Hinata terus menangis ketakutan. Tak lama ia menjerit saat pria itu menarik tangannya keluar dari semak-semak.

" Akhirnya ketemu, Ayo pulang sayang" pria itu menyeringai kejam, Hinata menggeleng terus meronta mencoba melepaskan cengkraman erat tangan kekar itu,

" Hiks... Le-lepas hiks... Ku mohon sa-sasuke-kun lepaskan aku hiks..." Hinata terus meronta air matanya mengalir deras, rahang pria itu mengeras tak suka dengan ucapan wanitanya.

" Tck... Kau pikir aku pria bodoh? Aku sudah bersusah payah untuk mendapatkan mu, kau malah meminta untuk di lepaskan? Cih tidak akan!" Decih nya sinis, Sasuke menarik Hinata menuju mansion milik nya, tanpa peduli dengan keadaan fisik wanita itu yang sangat memprihatinkan, Hinata berjalan terseok-seok tubuhnya terasa sangat lemas apalagi cengkraman tangan Sasuke terlalu erat hingga tangannya mati rasa.

" Sa-sasuke... Hiks .. sakit le-lepas hiks..." Hinata merintih kesakitan, ia benar-benar tak bisa berjalan lagi. Sasuke menoleh dan melirik kaki wanitanya. Kemudian menghela nafas pendek, kaki wanitanya terlihat lecet dan berdarah.

" Kau sangat merepotkan, jangan bertindak bodoh dengan cara kabur lagi Hime. Ini sudah ketiga kalinya kau kabur!" Sasuke membentaknya keras, Hinata hanya menunduk dan menangis.

Tubuhnya terasa ringan saat Sasuke menggendongnya ala pengantin, tak lama wanita cantik itu tak sadarkan diri.

" Akan kulakukan apapun untuk memilikimu Hinata. Termasuk mengkhianati sahabat ku" gumam Sasuke pelan, ia mengecup bibir wanitanya lembut. Dan berjalan menuju mansionnya lagi.















.
.


Pertemuan pertama Sasuke dengan gadis cantik bernama Hinata Hyuga saat pesta kelulusan mahasiswa universitas Konoha, saat itu ia menemani sahabatnya Naruto untuk mengucapkan selamat pada kekasihnya, Sasuke awalnya tak menyangka jika Naruto memiliki kekasih yang berusia dibawahnya, saat itu mereka berumur 27tahun, dan Hinata berumur 22.

Awalnya ia tidak tertarik pada Hinata, namun suatu saat Naruto mengajaknya untuk kencan ganda, pria Uzumaki itu berencana menjodohkannya dengan teman Hinata yang berisik Haruno Sakura.

" Ayolah teme, kau harus datang ya ya? Masa kau terus jadi obat nyamuk saat kita pergi bersama. Jadi sekarang aku membawa teman Hinata juga agar kau tak kesepian saat aku berkencan" Naruto sangat gigih membujuknya, dari seminggu sebelum kencannya tiba Naruto terus datang kekantor nya, membuatnya risih dan mengiyakan. Hingga kencan ganda pun terjadi.

Short Story SasuHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang