Hinata merasa hidupnya tak pernah sesuai dengan rencananya, waktu muda ia ingin menikah dengan pria yang ia cintai dan menyayanginya, namun kini ia malah terjebak dengan pria obsesif yang membuat bagai di sangkar emas, pria itu bahkan tak pernah terlintas di benaknya seumur hidup.Uchiha Sasuke, Hinata mengakui jika ia tampan dan juga kaya raya namun dia bukan pria yang Hinata inginkan untuk menjadi pendamping hidup.
Perlakuan yang ia dapat selama ini cukup membuktikan bahwa Sasuke memiliki kelainan yang mengerikan. Dari menculik,menyekap, dan memperkosa dirinya itu sudah sangat menunjukkan bahwa pria itu memang sangat gila.
Hinata terisolasi di mansion besar milik pria itu selama hampir setengah tahun, ia tak tau bagaimana keadaan di luar sana, ia juga masih sering merindukan Naruto pria yang masih berstatus kekasihnya itu, sedang apa dan apakah ia mencari dirinya? Hinata sudah lelah untuk menangis,air matanya seolah sudah kering karena terlalu sering menangis.
Wanita cantik berambut panjang itu tengah asik berdiri di balkon kamarnya menatap taman Bunga yang berhiaskan kunang-kunang warna warni yang menyala di malam hari , hingga ia merasakan pelukan dari belakang, Hinata menghela pendek ia sudah tahu siapa yang memeluknya dan mengusap perut buncitnya.
Ya itu Sasuke pria itu baru pulang dari kantor di waktu yang masih menunjukkan pukul 8 malam, tak biasanya ia pulang sore biasanya ia pulang hampir tengah malam. Namun sekali lagi Hinata tidak peduli.
" Sedang apa Hime?" Tanya Sasuke tangan pria itu masih betah mengusap perut buncit wanitanya, wajah tampannya tercetak jelas bahwa ia bahagia, wanita yang cintai akhirnya mengandung darah dagingnya kini usia kandungannya sudah 7 bulan.
" Hanya sedang mencari udara segar" jawab Hinata singkat ia masih enggan berbicara banyak dengan pria ini. Dan tentu Sasuke menyadarinya namun pria itu tidak peduli,
"Sebaiknya kita masuk" Sasuke berbalik menarik pelan tangan Hinata menuntunnya masuk kedalam kamar.
Keduanya duduk di atas ranjang kamar mereka, dan membawa Hinata untuk berbaring istirahat bersama. mereka sudah tidur bersama selama lebih dari 8 bulan,meski awalnya Hinata menolak keras namun Sasuke dengan keras juga memaksanya, hingga satu bulan kemudian Hinata dinyatakan hamil setelah sebelumnya mengalami mual yang parah di pagi dan malam hari.
Pada saat itu juga Sasuke memanggil dokter pribadi nya ke mansion dsn akhirnya Hinata dinyatakan hamil.
Sasuke tidak bisa membendung rasa bahagianya, ia terus memeluk dan mencium Hinata di setiap detiknya. Hingga membuat wanita itu amat risih.
" Sasuke,kapan kau akan membawaku keluar dari tempat ini?" Tanya Hinata setelah hening yang menyiksa, Sasuke terdiam ia tidak mengira Hinata akan bertanya seperti itu lagi sejak pertama kehamilan Hinata tak pernah lagi bicara untuk keluar dari tempatnya.
" Jangan terlalu berharap, aku akan membawamu keluar setelah aku selesai dengan urusanku"
" Memangnya urusan apa yang belum selesai?!"
" Itu bukan urusanmu, sudahlah tidur saja jangan banyak bicara!!" Sasuke sedikit meninggikan suaranya hingga Hinata sedikit tersentak, wanita cantik itu mengigit bibir bawahnya menahan tangis, kemudian tanpa berkata apapun Hinata berbalik membelakangi Sasuke dan memejamkan mata.
Sasuke yang melihatnya mendengus kasar, tangan besarnya mengusap wajahnya kasar rasanya kesal sekali mendengar Hinata masih ingin lepas darinya. Wanita yang ia cintai belum berbalik mencintainya, Sasuke juga bisa merasakan sakit hati karena ia juga manusia yang ingin di cintai. Sasuke sangat sadar bahwa ini adalah karmanya namun sekali lagi ia tidak peduli, meski ia merasa sakit tapi asal Hinata ada di jangkauan matanya semuanya terasa baik-baik saja.