Pagi hari di mansion Uchiha terlihat ricuh dengan ocehan pada maid yang mencoba membujuk nyonya mereka.
"Nyonya tolong buka pintunya... Kami mohon nyonya...,anda harus makan", ujar para maid, namun tak ada sahutan dari dalam yang membuat mereka semakin khawatir dengan keadaan nyonya muda nya.
"Saki... Bagaimana ini? Tuan pasti marah", ujar salah satu maid pada temannya.
"Aku tidak tahu, kasihan nyonya Hinata.."
"Nyonya... Tolong buka pintunya" ujar sang kepala maid, tiba-tiba saja terdengar bunyi benda jatuh yang cukup keras dari dalam kamar,sontak saja para maid yang ada di luar berteriak khawatir.
"Nyonya... Anda baik-baik saja?"
"Nyonya?"
Para maid muda berlalu lalang dengan raut wajah khawatir, namun mereka tak bisa melakukan sesuatu.
Kemudian seseorang datang dengan membawa kunci cadangan kamar,lalu membuka pintu kamar tuan dan nyonya mereka.
Kaede dan para maid yang lain terkejut saat membuka pintu, melihat nyonya mereka terbaring dengan wajah pucat di bawah ranjang.
"Cepat telpon tuan muda"
**
Sasuke menatap khawatir pada wanita yang terbaring lemah di ranjangnya, wajah cantik wanita itu memucat juga tubuhnya yang semakin kurus.
Tiba-tiba saja setelah ia keluar dari ruangan rapat di kantor,maid di rumahnya nelpon mengabarkan bahwa istrinya jatuh pingsan tanpa sebab,tentu saja Sasuke merasa bersalah dan khawatir, semalam dia tak berusaha menjelaskan ataupun membujuk Hinata.
Semua ini salahnya!
Berkali-kali pria tampan itu menghela nafas panjang, kemudian duduk di samping ranjang.
"Apa bersamaku membuatmu tersiksa Hime?" Gumam Sasuke pelan,pria itu menggenggam tangan istrinya erat sesekali mencium nya.
Dokter yang ia telpon beberapa menit lalu kini datang dan segera memeriksa keadaan nyonya uchiha itu.
"Bagaimana?" Tanya Sasuke, pada dokternya.
"Dia hanya kelelahan dan stress ringan, sepertinya ada sesuatu yang ia pikirkan terus-menerus" jawabnya, sasuke menghela nafas.
"Lalu?"
" Sepertinya hanya itu saja,karena aku tak membawa alat yang lengkap jadi aku tak bisa memastikannya lebih lanjut, sebaiknya kau bawa dia kerumah sakit"
"Baiklah",
"Oh ya dan satu lagi,ku rasa istrimu sedang hamil,jadi tolong jaga dia dengan baik Sasuke...", Ujar dokter muda itu, Sasuke mematung setelah mendengarnya.
Pria itu tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Apa? Kau bilang apa sakura?" Sasuke mencengkeram kedua bahu dokter bernama sakura itu,
"Hinata hamil Sasuke,tapi aku tak bisa memastikan berapa usia kandungannya sebaiknya kau bawa ke rumah sakit saja" lanjut sakura kemudian berlalu pergi meninggalkan Sasuke yang masih mematung.
Senyum manis mengembang di wajah tampannya,hatinya menghangat mendengar istrinya hamil.
Kini Sasuke tak perlu berpikir bahwa Hinata akan meninggalkannya,
"Terimakasih Hime.. terimakasih",
Sasuke sama sekali tak menyangka jika Hinata akan hamil secepat ini,saat dokter mengatakan bahwa usia kandungannya sudah mencapai usia 5 Minggu.
