Sasuke duduk gusar di sofa apartemennya, pikirannya kacau setelah beberapa saat lalu Hinata meninggalkannya untuk bicara dengan Gaara.Ya tunangan gadis itu selalu membuat Sasuke khawatir,Gaara bukanlah orang yang mudah mengalah, Sasuke tahu meski Hinata tengah hamil anaknya,tapi itu tidak bisa menjamin Hinata akan jadi miliknya.
Selama ini Sasuke mengemban cinta sepihak, dan dia tidak tahu apakah gadis itu mencintainya atau tidak.
Hinata tak pernah mengatakan cinta,selama kebersamaan mereka tidak pernah ada kata cinta yang terucap, mereka menjalani hubungan mutualisme, tapi di lain pihak Sasuke menaruh hati di dalam hubungan mereka.
Sasuke tersentak saat pintu terbuka,di sana Hinata berdiri dengan pandangan sulit di mengerti, gadis itu menatapnya lelah
"Hinata... Ada apa? Apa yang Gaara katakan padamu?" Sasuke bertanya dengan gusar, pria itu tidak bisa membaca apa yang dipikirkan gadis itu lewat ekspresinya.
Hinata berjalan melewati Sasuke,ia masuk ke dalam kamar dan mulai mengemas semua barang-barangnya ke dalam koper besar miliknya, Sasuke terkejut melihat hal itu.
"Hinata... Kau kenapa? Hey! Apa yang kau lakukan,kamu mau kemana Hinata, Hinata jawab aku!" Sasuke mulai kesal di acuhkan, apalagi Hinata seperti tak menghiraukan ucapannya.
"Sasuke aku harus pergi,maaf" hanya itu yang keluar dari mulut gadis itu, setelah selesai membereskan semua barang-barangnya Hinata pergi meninggalkan Sasuke yang mematung bungkam.
Pria itu menatap kosong pada lemari tempat pakaian gadis itu berada, sekarang tempat itu sudah kosong tanpa ada satupun baju atau barang gadis itu. Sasuke tertawa miris, jadi Hinata meninggalkannya?
"Haha.... HAHAHA.... Kau meninggalkanku? Kenapa Hinata, KENAPA! Kau sedang mengandung, anakku. Tapi kamu tetap meninggalkan ayah dari anak itu!" Sasuke berteriak,ia membanting semua barang yang ada di dekatnya.
Hinata pergi dan tak ada lagi yang harus ia harapkan, tapi dia uchiha! Dan uchiha tak akan membuat miliknya pergi.
Oleh karena itu Sasuke segera berlari mengejar Hinata,ia yakin gadis itu belum jauh dari tempatnya.
Sasuke berlari ke basement,di parkiran terparkir mobil Gaara,pria merah itu sedang membantu Hinata memasukan kopernya ke dalam bagasi.
Dengan cepat Sasuke mendekati mereka,pria itu menarik Gaara dan memberikan bogem mentah padanya.
Hinata menjerit kaget,dua pria itu berkelahi. Adu pukul pun tak terelakkan lagi.
"Brengsek! Kembalikan wanitaku!" Sasuke berteriak marah, lengannya mencengkram erat kerah baju pria Sabaku itu.
Gaara mendengus mengejek, bibirnya menyeringai lebar.
"Khe... Hinata yang datang sendiri padaku, lalu kenapa aku harus mengembalikannya? Dia memilihku" ucapan Gaara membuat Sasuke semakin emosi, ia mendorong kemudian menduduki perut pria itu dan memukulinya lagi.
Hinata berteriak histeris,mencoba memisahkan kedua pria yang saling melukai itu, hingga beberapa penjaga keamanan datang memisahkan mereka.
Hinata terisak pedih melihat wajah Sasuke yang memang sudah di penuhi luka yang sebelumnya belum sembuh kini bertambah lagi,
"Sasuke... Ku mohon hentikan,hiks... Hentikan" Hinata memeluk pria itu, tangannya mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya yang robek.
Nafas Sasuke memburu,matanya terasa berat untuk terbuka, tangannya memeluk wanitanya erat, ia tak akan membiarkan Hinata pergi lagi.