Happy reading...
Pagi ini, Yoongi terbangun tanpa adanya wanita yang baru saja sudah dia ambil keperawanan nya
"Bau apa ini?" Yoongi yang mencium bau makanan pun segera pergi ke dapur
"Eoh... Kau sudah bangun?"
"Ne"
"Ayo sarapan"
"Boleh aku tahu namamu?"
"Kim Umji"
"Maaf atas kejadian kemarin malam"
"Gwaenchana, aku juga melakukan kesalahan"
"Justru aku berterima kasih karna kau yang meminumnya aku bisa selamat dari pelayan gila itu"
"Sudahlah, sekarang ayo sarapan"
"Umji-ah.. Boleh aku tanya kenapa kau mau menolongku?"tanya Yoongi
"Sebagai bentuk balas Budi dan karna aku jatuh Cinta padamu" ayolah kenapa Umji sangat santai mengatakan kalimat itu, Yoongi yang mendengarnya saja sangat terkejut
"Kau pasti akan menganggap ku wanita gila bukan?"
"Ani, hanya saja itu terlalu jujur"ujar Yoongi sambil terkekeh
"Aku memang seperti itu,"
"Boleh aku memanggil mu Yoongi oppa?"
"Tentu saja"ujar Yoongi dan mengusap kepala Umji
"Terimakasih makanannya, aku pergi dulu"
"Oppa"
"Ne?"
Chupp
"Hati-hati oppa"ujar Umji yang mengecup bibir Yoongi dan membuat Yoongi jadi gugup
"Ne, kau baik-baik di rumah, aku akan segera kembali"
"Ne"
Saat ini Eunha sedang memberi hukuman pada orang yang ternyata kaki tangan dari pembunuh orang tuanya
"Beritahu siapa bos mu?"
"Takkan"
"Kau keras kepala ya!! "
"Masukkan dia" orang itu pun dimasukkan ke dalam bak air besar
"Masih tidak mau memberitahu?"
"Ada apa ini?"ujar Umji yang datang
"Kami sedang menghukum tangan kanan dari pembunuh orang tua pimpinan Jung"
"Eonnie? Lagi? Bukankah sudah kubilang biarkan appa yang melakukannya"
"Lalu? Aku hanya diam saja begitu saat melihat pembunuh orang tua ku hampir terbongkar?"
"Eonnie.... "
"Kau tidak akan mengerti, Umji-ah"
"Baiklah, terserah eonnie"ujar Umji dan pergi dari sana
"Masukkan dia kekurungan"ujar Eunha
"Ne"
"Dari mana kau?"
"Bertemu pria pujaanku"ujar Umji
"Ahhh... Si polisi itu"
"Kau tau eonnie? Aku akan tinggal bersamanya, malam itu kami melakukan sesuatu dan dia mau bertanggung jawab"
"Dasar byuntae"
"Yakk!! Eonnie!! "
"Terserahmu, secepatnya beritahu pada appa dan eomma"
