Happy reading....Pagi harinya Umji terbangun dan memperhatikan wajah Yoongi, dia tak salah,Yoongi sangat tampan
"Jangan melihat ku terus, nona kim,"ujar Yoongi
"Kalau begitu, aku akan melihat pria Yang diluar sana,"ujar Umji dan membuat Yoongi terbangun
"Itu juga tidak boleh,"
"Wae?"
"Karna kau milikku, baby,"ujar Yoongi dan mengecup bibir Umji
"Sejak kapan kau jadi seromantis ini, Yoongi-ssi?"
"Sejak, aku dipertemukan dengan wanita arogan seperti mu,"
"Terimakasih, atas pujiannya,"
"Kau tak bekerja?"tanya Umji
"Aku dapat sif siang,"
"Apakah menjadi polisi semenyenangkan itu?"
"Ne, kau sudah bekerja?"
"Sudah, itulah mengapa aku tidak suka dengan polisi!"
"Wae?"
"Karna mereka mengganggu pekerjaan ku,"
"Jinjja? Memangnya apa pekerjaanmu?"
"Yakk! Kau percaya? Mana ada polisi yang mengganggu pekerjaan orang lain."
"Kau bercanda dengan ku nona Kim?"
"Maybe,"
"Lalu mengapa kau menyukaiku?"
"Apakah menyukai seseorang harus diberitahu alasannya?"
"Ani, anggap saja aku sedang bertanya denganmu, apa yang kau suka dari ku?"
"Semua yang ada padamu,"ujar Umji
"Apa kau akan tetap mencintaiku?"
"Tentu saja, kenapa tidak?"
"Seharusnya, aku yang takut, aku takut kau takkan menyukai ku lagi nantinya,"ujar Umji
"Wae? Aku akan tetap mencitaimu,"
"Ani, kau tak mengerti,"ujar Umji dan beranjak pergi ke dapur
"Apa yang tidak kumengerti eoh?"tanya Yoongi dan memeluk Umji yang sedang membuatkan sarapan
"Kau tidak mengerti rasanya dibenci,"ujar Umji
"Ne? Siapa yang membencimu? Beritahu aku."
"Aniyo, aku hanya merasa seperti itu,"ujar Umji
"Apa kau punya kelurga?"tanya Yoongi
"Punya, aku juga punya eonnie,"
"Eonnie? Nugu?"
"Eunha eonnie,"
"Jadi dimana dia sekarang?"
"Tentu saja di rumah,"ujar Umji dan membalikkan tubuhnya agar menghadap Yoongi
Yoongi mengangkat tubuh Umji dan mendudukkannya di pantri
"Kenapa kau sangat cantik?"
"Karna aku seorang wanita,"
"Baiklah nona Kim, kurasa aku akan gila jika terus melihat wajahmu,"
"Wae?"
"Kurasa aku harus segera berangkat,"