Happy reading luv ...
Jangan lupa tinggalin vote sama komentar kalian!Eunha yang sudah terbangun dipagi hari menatap Jungkook yang sudah menghilang dari tempatnya. Kemana pria itu pergi? Eunha mendengar suara dari dapur, ia pun melangkahkan kakinya kearah dapur.
Dan yang ia dapatkan adalah kehadiran seorang Jung Jaehyun.
"Pagi! Kau tidur nyenyak?" Eunha tertawa sinis.
"Kenapa kau ada dirumah ku?" tanya Eunha kesal.
"Ternyata kekasih polisi mu itu pintar juga memasak. Sarapan yang cukup enak," ujar Jaehyun santai.
Eunha benar-benar sudah muak dengan acting pria dihadapannya ini. Tanpa basa-basi gadis itu menodongkan pistolnya kearah Jaehyun.
"Pergi atau mati!" Jaehyun mengangkat kedua tangannya.
"Wow, aku sangat terkejut dengan tingkat kewaspadaan mu Jung Eunha." Eunha menatap tajam Jaehyun yang menyebut marga aslinya.
"Tutup mulutmu!" Berani sekali pria ini menyebut marga Jung dihadapannya.
"Kenapa? Masih terjebak dalam masa lalu?" Jaehyun menatap Eunha yang mulai lengah lalu mengambil alih pistol itu dan mengarahkan nya kearah Jungkook yang sedang mencarinya di ruang tamu. Saat ini posisi Eunha tepat berada di pelukan Jaehyun.
"Lihat! Selama kau masih terjebak dalam masa lalu, kau tidak bisa melindungi siapapun." Jaehyun mulai menarik pelatuknya.
Eunha melebarkan kedua matanya. "Jung Jaehyun! Kau menyentuh nya aku benar-benar akan membunuhmu!"
"Benarkah? Kalau begitu kita berdua diam saja di dapur ini dan kita lihat bagaimana reaksi kekasih mu melihat wanita tercintanya bersama pria lain. Terlebih lagi pria itu orang yang baru saja dia temui kemarin," ujar Jaehyun dan meletakkan pistolnya.
Eunha bisa melihat Jungkook mulai mendekat kearah dapur. Tidak, Jungkook tidak boleh melihat ini. Eunha berusaha melepaskan tangan Jaehyun dari pundaknya.
"Oke, aku ikuti kemauan mu. Apapun itu, yang penting sekarang kau pergi dari sini!" Jaehyun tersenyum kemenangan.
Jaehyun melepaskan Eunha dan menatap gadis itu. "Tunggu pesan dariku."
Eunha melihat Jaehyun yang mulai meninggalkan rumah nya.
"Eunha? Kenapa kau ada disini?" tanya Jungkook yang penasaran.
"Aku sedikit haus jadi kedapur untuk mencari minum. Ku kira kau sudah pulang." Jungkook menggeleng dan menatap sarapan di meja makan.
"Kim Eunha, jangan bilang kau memakan semua makanan ini." Eunha menatap dua piring kosong dihadapannya. Ini pasti kerjaan pria brengsek bernama Jung Jaehyun.
Eunha tertawa kecil dan memeluk Jungkook dari samping. "Aku sangat lapar Jungkook. Kau tega sekali denganku."
"Baiklah, kumaafkan." Eunha tersenyum dan melangkah pergi.
"Tunggu! Siapa bilang kau boleh pergi?" Jungkook berjalan dan menggendong Eunha bagaikan Karung beras.
"Yakk! Jeon, kau sedang apa!"
"Karna kau sudah menghabiskan semua makanan. Sekarang aku sangat lapar jadi aku ingin makan," jelas Jungkook.
Jungkook menjatuhkan Eunha keatas tempat tidur dan menguncinya dibawah tubuh nya.
"Kalau kau lapar aku buatkan sarapan baru. Bagaimana, kau mau?" Jungkook semakin dekat pada Eunha dan menatap gadis itu.
"Semua bahan dikulkas mu sudah habis. Jadi tidak ada lagi yang bisa dimasak."