Happy reading...Malam itu setelah acara makan malam di rumah Yoongi yang notabenenya kekasih adik Eunha dan sepupu kekasihnya Eunha.
Baiklah. Dunia ini memang kecil bukan?
"Apa tak sebaiknya kami yang mengantar kalian?"tanya Jungkook.
"Tak usah. Aku akan pulang dengan Umji. Jangan khawatir kami bisa menjaga diri," ujar Eunha meyakinkan kedua pria tampan dihadapannya.
"Baiklah kalau begitu. Umji jaga dirimu baik-baik, oke?" ujar Yoongi yang diangguki oleh Umji dan diberita tatapan kesal sepupunya.
"Eunha, ingat untuk menghubungiku saat kau sudah sampai." Jungkook mendekat dan mencium kening Eunha yang membuatnya tersenyum malu.
"Baiklah, waktu bermesraannya selesai. Kami pergi dulu," ujar Umji yang menarik tangan Eunha.
"Umji menyebalkan!" batin Eunha.
"Bye oppa,"Umji melambaikan tangannya pada Yoongi dan Yoongi membalasnya dengan senyuman.
"Hyung, kau sudah melupakannya, ya?"tanya Jungkook.
Yoongi menatap datar ke arah Jungkook. "Jangan bahas tentang dia."
"Hm, baiklah."
●●●
Malam itu Eunha dan Umji sibuk mengurusi kerjaan mereka.
"Umji, kau yakin sudah membuat warga di desa itu tau?" tanya Eunha.
"Sudah kak. Kita tinggal menunggu reaksi mereka, apakah mereka akan memberontak atau justru setuju?" Eunha tersenyum picik mendengar penuturan adiknya itu.
"By the way kak, aku takut. Bagaimana cara kita memberitahu mereka bahwa kita mafia?" Eunha yang mendengar pertanyaan adiknya itu hanya bisa menghela napasnya.
"Hah ... Aku tau cepat atau lambat mereka akan tau. Aku takut semuanya akan berakhir tidak baik, sekarang aku berpikir, apakah mereka akan membenci kita?" Umji mengubah tatapannya menjadi sendu. Ini adalah hal yang sangat dia takutkan.
"Untuk masalah itu, kita bicarakan nanti saja. Saat ini kita harus membuat Jung Suho bersujud dan menangis darah dihadapanku. Aku akan pastikan dia meminta maaf pada eomma." Umji menatap kakaknya dengan pandangan bangga.
"Hey, come on girl. Tujuan kita adalah membuat pria tua bangka itu berlutut dihadapan mu," ujar Umji yang melihat raut wajah Eunha yang berubah sendu.
Eunha menatap lamat kearah Umji dan sebuah senyum sinis terukir di wajah cantiknya. "Tentu saja. Mereka lupa kalau aku adalah lawan mereka."
"Kak, aku harap setelah ini kau akan melepaskan semua dendam itu." batin Umji.
"Yakk! Kim Umji? Kenapa kau melamun?"
"Hanya rindu Yoongi oppa."
"Tck, dasar budak cinta," ujar Eunha kesal.
"Bilang saja iri. Pasti Jungkook tidak seromantis Yoongi oppa, iya kan?" Eunha terkekeh mendengar penuturan Umji setelahnya wajah cantiknya berubah menjadi datar.
"Selesaikan dulu pekerjaan mu, baru pacaran." Eunha meninggalkan gadis itu sendirian.
'Kak Eunha menyebalkan, bukan?'