MMB 12

931 91 9
                                    


Happy reading...




Eunha tersentak mendengar suara itu dengan cepat dia mematikan ponselnya. Eunha bingung, khawatir, dan juga takut. Baru kali ini seorang Jung Eunha merasa takut bukan?

"Halo, Kim Mingyu! Jelaskan padaku bagaimana pria itu bisa kembali?!" Eunha benar-benar kalang kabut. Rasanya ingin sekali langsung pergi dari Seoul.

"Maaf 'kan kami nona Jung. Kami juga tidak tau apa yang terjadi. Tapi kami akan segera mencari tahu."

Eunha menutup ponselnya asal. Ini tidak baik semua hal yang menyangkut pria itu sama sekali tidak baik.

'Matilah kau Jung Eunha!'

"Eunha ada apa? Siapa yang menelpon tadi?" Eunha tersentak melihat Jungkook yang tiba-tiba sudah berada dibelakangnya.

"Tidak, hanya salah sambung," elak Eunha dan tersenyum meyakinkan.

Eunha menarik Jungkook dan membawanya kembali ke ruang tamu.
"Jungkook, apa kau benar-benar masih tunangan Yeri?"

Jungkook mengelus rambut halus wanita nya. "Status ku memang tunangan Yeri. Tapi status hatiku hanya untuk Jung Eunha."

"Dasar gombal." Eunha memeluk tubuh kekar itu mencari kenyamanan yang selalu membuatnya begitu tergila-gila dengan kekasihnya ini.

"Kami pulang." Eunha menatap kearah Umji dan Yoongi.

"Umji, bisa aku bicara denganmu. Yoongi aku pinjam sebentar Umji nya." Eunha menarik Umji begitu saja meninggalkan kedua pria itu kebingungan dan keduanya hanya mengedikkan bahu mereka.

Eunha membawa Umji ke kamarnya.
"Umji, aku panik!"

"Oke, oke. Kak tenang lah, cerita kan padaku. Ada apa?"

"Dia kembali." Umji menaikkan satu alisnya. Dia? Dia siapa?

"Siapa kak?" tanya Umji masih dengan raut bingungnya.

"Kau lupa dengan nya? Biar ku beritahu di dunia ini hanya ada satu pria yang begitu terobsesi kepadaku." Umji membelalak 'kan matanya.

"Kim Eunha berhenti bercanda!"

"Kau gila? Apa aku terlihat seperti sedang bercanda?" Umji mengacak rambutnya frustasi.

"Ada apa dengan mu? Kenapa kau juga terlihat frustasi?" Umji memberikan ponselnya pada Eunha.

"Nomor siapa ini?" tanya Eunha bingung saat melihat begitu banyak pesan dari satu nomor.

"Siapa lagi kalau bukan sahabat dari pria yang begitu terobsesi padamu itu." Eunha mengangakan mulutnya lebar.

"Ada apa dengan hari ini? Mereka berdua kembali? Aku bisa gila kalau begini?" Eunha dan Umji terlihat begitu frustasi dengan keadaan mereka.

"Baiklah, Kita harus segera keluar. Mereka akan curiga jika kita terus di sini." Eunha menarik Umji keluar dan menghampiri kedua pria yang sudah sangat kelaparan karena menunggu kedua kakak beradik yang sangat suka bergosip.

"Maafkan kami. Aku hanya sangat merindukan Umji tadi." ucapan Eunha membuat Umji bergedik ngeri dan langsung mendudukan diri disamping Yoongi.

Eunha merengut melihat Umji yang mengabaikannya.

Chupp!

"Yakk! Kau sedang apa sih?" Umji dan Yoongi yang melihat pemandangan tadi masih terdiam dan mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

"Menciummu." ujar Jungkook dengan senyumnya.

"Jeon Jungkook! Kuperingat 'kan kau jangan macam-macam denganku!" Umji hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat dua manusia itu.

My Mafia BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang