MMB 18

635 59 11
                                    


Happy reading luv ...
Jangan lupa tinggalkan jejak!


Yoongi saat ini sudah berada di kantor kepolisian, ia bingung kemana perginya Jungkook? Kenapa pria itu belum tiba juga.

Yoongi mencoba menghubungi ponselnya namun pria itu tetap tak mengangkatnya. Ada apa dengan pria satu itu?

"Yoon, bisa kau liat berkas kasus ini?" pinta salah satu rekannya.

"Dimana Jungkook?" tanya rekannya lagi.

"Ah, aku juga tidak tau kemana menghilangnya pria itu." Yoongi mengambil alih berkas itu dan membacanya.

"Kalau ketua tau pasti dia akan dimarahi habis-habisan," bisik salah satu rekannya yang hanya dibalas gelengan oleh Yoongi.

•••

Eunha meletakkan ember berisi belut itu dan mendatangi wanita itu. "Maaf aku tidak mendengar mu tadi, kau siapa?"

Wanita itu tersenyum dan menjabat tangan Eunha. "Lee Jieun."

"Oh, hai! Ngomong-ngomong bagaimana kau bisa tahu rumahku?" tanya Eunha.

"Apa kau rekan kerja Jungkook?" tanya Eunha lagi.

Wanita itu tersenyum dan menunjukkan ponselnya. "Ponselku dan Jungkook selalu terhubung jadi aku selalu tau keberadaanya."

"Ponsel? Apa kalian sedekat itu?" Eunha benar-benar tidak nyaman saat wanita ini mulai mengatakan kalimat itu padanya.

"Bisa dibilang begitu, bisa panggilkan dia?" Umji yang sangat tahu keadaan akhirnya berlari masuk dan memanggil Jungkook.

Jungkook yang tidak tahu apapun keluar dan ... Hal pertama yang dilihatnya sungguh membuatnya terdiam dan tak bisa mengatakan apapun.

"Jungkook!" wanita itu berlari dan memeluk Jungkook.

"Jungkook, aku benar-benar merindukan mu! Akhirnya aku bisa menemukan mu," ujar gadis itu lagi.

Jungkook melepaskan pelukannya dan menatap gadis itu. "Kau diam-diam masih memasang pelacak di ponsel ku?!"

"Jungkook, aku-" ucapannya terhenti karena kehadiran seorang gadis lagi disamping nya.

"Permisi, jika kalian ada masalah bicarakan di tempat lain. Ini rumahku, aku tidak mau orang lain berpikir sepasang kekasih sedang bertengkar didepan rumahku dan mengira aku sebagai penganggu hubungan kalian!" Eunha melangkahkan kakinya masuk namun Jungkook menahannya.

"Aku tidak mengenalnya. Kau tidak perlu masuk," ujar Jungkook.

Eunha menatap pria itu datar dan melepaskan tangan Jungkook dari pergelangan tangannya.

"Apa aku terlihat seperti ingin menyaksikan drama yang kalian buat?" tanya Eunha yang menatap mata Jungkook.

Jungkook memejamkan matanya sebentar dan kembali menatap Eunha. "Baiklah, setelah aku selesai kan berjanjilah kau tidak akan marah?"

"Tergantung bagaimana status kita nanti," ujar Eunha dan masuk kedalam rumahnya.

Jungkook mengacak rambutnya frustasi, lalu menarik tangan Jieun dan membawanya masuk kedalam mobil.

My Mafia BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang