Akibat Kurang Serat

19 0 0
                                    

Sebagai seorang anak kost pasti juga harus makan makanan bergizi untuk menunjang kesehatan tubuh bukan? seperti sayur-sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi 4 sehat 5 sempurna yang tak jarang sedikit diabaikan oleh anak-anak kost.

Anak kost lebih memilih makan yang sesimpel mungkin seperti mie goreng adalah makanan wajib anak kost, sarden, bahkan ikan kering. Yang sangat jarang makan sayur-sayuran. Tak jarang pula lebih sering memilih beli yang masak di luaran. Bagus saja sebenarnya beli yang masak di luaran tapi uang semakin menipis..heheee...dan karena kurangnya asupan gizi itulah akibatnya anak kost kadang kurang serat yang mengakibatkan susah BAB.

Seperti yang dialami Rahma teman satu kostku yang sukanya makan mie instan, kadang sehari bisa sampai tiga bungkus bahkan lebih. Makannya sama telor ceplok atau dadar pakai kecap. Jarang sekali aku lihat dia beli sayur sama Paman sayur langganan. Ditambah memang dia kurang suka makan sayur, jadilah sudah dua hari ini dia mengeluh tidak bisa BAB. Rasanya perut terasa kembung, begah dan tidak enak. Karena sampah-sampah makanan mengendap didalam perut yang tidak bisa keluar karena kekurangan serat.

"Aduuuhh...perutku rasanya kembung banget. Mau BAB juga keras gak mau.." keluh Rahma yang sengaja ingin nongkrong ke kamarku buat bercerita panjang lebar akan keluhannya. Memangnya aku dokter apa..heheee...

"Hmm coba kamu belajar makan sayur, dijamin BAB akan selalu lancar. Udah jelas kamu ini kekurangan serat, dulu aku juga pernah kayak kamu tapi sejak mulai rajin makan sayur jarang banget sembelit!" ucapku iba memberi nasehat.

"Iyaaa...habis ini aku akan selalu makan sayur dech, rasanya tersiksa bangeeett. Mau makan makin tambah kembung nich perut," rengeknya frustasi sambil memegangi perutnya yang kembung.

"Aku belikan pepaya masak ya di warung Bi Imah, biasanya Bi Imah selalu ada jual pepaya!" tawarku padanya yang tiba-tiba saja pikiranku ingat Bi Imah yang jualan sayur di gang sebelah dekat kostku. Kadang aku juga bisa beli sayuran di sana kalau sayur Paman keliling sudah habis atau yang aku cari tidak ada.

Bi Imah jualan sayur di depan rumahnya jadi aku tinggal jalan ke rumahnya tanpa harus pergi ke pasar. Lokasinya pun tidak begitu jauh, jalan kaki juga sampai, hitung-hitung olahraga.

"Iya mauuu...sebentar aku ambilkan uangnya, sekalian aku titip sayuran yang banyak. Aku rasanya jalan kaki pun terasa agak mengganjal gituu!" jelasnya dengan wajah memelas menahan sakit.

"Iya-iya gak apa-apa, aku paham kok," jawabku mengerti. Karena sembelit rasanya memang tidak enak. Serba salah mau makan perut tambah makin kembung apalagi kalaunya banyak minum makin kembung lagi tuch perut.

Karena dulu aku pernah mengalami hal seperti itu, sehabis itu maka aku pun mulai membiasakan makan sayur. Setidaknya dalam seminggu harus ada makan sayur.



Bersambung

Penasaran!!! bagaimana kelanjutan kisah Rahma yang berusaha sembuh dari sembelitnya dan apakah dia beneran berusaha rajin makan sayur???

Nantikan kelanjutannya dibagian selanjutnya..😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suka Duka Di KostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang