Hari ini adalah hari dimana study tour akan dilaksanakan dengan tujuan ke Jepang. Siswa-siswi sekolah tentu senang dikarenakan hari ini adalah study tour pertama yang dilaksanakan di luat negeri.
Mingi benar-benar antusias sampai lupa masalah kemarin, begitupun dengan San. Di sisi lain, Seonghwa mondar-mandir di dalam toilet. Sejak tadi pikirannya terus mengatakan kalau dia sebaiknya tidak ikut. Tapi kan sayang, orang tuanya sudah membiayai study tournya.
Sementara itu, Jongho asik melakukan aksi membelah apel dan semangka dan membagikannya ke teman-teman sekelasnya.
Such a good friend.
"Gue mau apel lagi dong!" Seru Choi Bomin dari pojok kelas.
"Oke!" Lalu Jongho membelah apel dengan kedua tangannya.
"Perhatian, seluruh siswa-siswi SMA Nareul Bulleojwo segera berkumpul di lapangan untuk memulai briefing. Kita akan berangkat pukul 07.00."
Sorakan heboh seluruh murid terdengar di seluruh penjuru kelas. Apalagi suara Jongho yang tiba-tiba menjadi highnote sebelum berlari ke lapangan sambil membawa tasnya.
Begitu sampai disana, dia langsung berbaris rapi di barisan kelasnya. Iseng, dia berjinjit sambil celingak-celinguk melihat-lihat.
Dengan mudahnya ia melihat Yunho yang terlihat mengantuk dengan bantal leher di lehernya. Badan Yunho yang cukup tinggi tentu membuatnya bisa melihat temannya yang satu itu dengan mudah.
"Selamat pagi anak-anak," sapa sang kepala sekolah. "Kalian tahu kan kalau kita mau study tour? Kalau kalian nggak tahu bapak coret namanya lho."
"Coret nama Mingi aja, pak!" Seru seseorang dengan nada yang cukup lantang yang disambut gelak tawa oleh orang-orang disana.
"Jangan please, gue mau merasakan indahnya, sejuknya, tenangnya, dan serunya jalan-jalan disana!" Balas Mingi sambil teriak juga. Jongho terkekeh geli mendengarnya.
"Sudah-sudah, saya cuma bercanda kok. Oh ya, saya minta jaga barang bawaan kalian. Tapi kalau ada yang hilang kalian tenang aja, biar saya beliin yang baru."
"Pak, kalau hp saya yang hilang gimana?!" Tanya Jongho bercanda.
"Saya beliin yang baru lah, tinggal bilang mau merk apa," jawab kepala sekolah dengan santai.
Tiba-tiba seorang guru perempuan menghampiri kepala sekolah dan membisikkan sesuatu. Kepala sekolah mengangguk lalu berdeham sambil menghadap semua muridnya.
"Karena hari semakin siang, mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan. Nanti, kalian naik bus sesuai kelasnya masing-masing, ya. Berdoa dimulai!"
"Ya Tuhan, semoga tidak ada kejadian buruk yang menimpa kami selama berada disana," ucap Jongho dalam doanya.
Mingi menarik kopernya dengan riang sambil membaca nomor berapa ruangan yang akan dia tempati. Jadi, kepala sekolah sengaja memberikan kertas kepada murid-muridnya dan membiarkan mereka mencarinya sendiri.
Katanya, yang menempati kamar diacak, alias bisa dari kelas 1 sampai 3 dan jumlahnya 2 sampai 3 orang. Mingi jelas senang dong, dia kan bisa mempromosikan akun youtubenya.
"Nah, ini dia kamar gue! Akhirnya gue bisa rebahan juga!" Ucap Mingi senang seraya membuka pintu lebar-lebar.
Dia masuk ke dalam dengan senyuman yang lebar. Namun begitu sampai di dalam, dia menganga melihat siapa yang sedang melambaikan tangannya.
"Loh, kenapa gue bisa seruangan sama lo?!" Seru Mingi kesal sambil menunjuk Jongho yang cengengesan padanya.
"Halo kakakku tercinta, sini tiduran sama aku."
"NAJIS, JAUH-JAUH LO DARI GUE!!!"
Sementara itu, Yeosang yang kebetulan melewati kamar yang ditempati Mingi dan Jongho terlonjak kaget karena jeritan Mingi yang cukup keras itu.
Yeosang geleng-geleng kepala, dia bersyukur tidak sekamar dengan Mingi. Dia malah berharap dia hanya sendiri, tapi tidak mungkin.
"Nah, ini dia kamar─lah anjing, kenapa kamar gue di samping kamarnya Mingi," umpat Yeosang sebal.
Sambil mendengus, dia mengetuk pintu lalu masuk ke dalam. Ternyata belum ada orang di dalam. Yeosang senang, dia langsung jingkrak-jingkrak kesenangan sampai akhirnya ada orang yang mengageti dirinya dari balik pintu.
Kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya?
Yeosang kejedot tembok sampai jidatnya benjol. Pelakunya? Siapa lagi kalau bukan San.
Wooyoung mengeluarkan sebungkus keripik dari dalam tasnya. Kemudian, dia menghempaskan diri ke ranjang dan mencari posisi yang enak.
Awalnya dia ingin melihat jam di ponselnya yang terletak di atas meja, tapi notif masuk dari grup membuatnya penasaran dan membukanya.
ATEEZ Present (6)
Hongjoong meninggalkan obrolan
Sana Twice
| loh?Min Gigi
| loh? (2)Jonghohihahiho
| (3)Yunho tinggi, gak ada penolakan
| (4)Uyong tampan
| gue udah bilang kan, jangan bikin rencana yang aneh-aneh!
| Kak Hongjoong marah, lo semua mau tanggung jawab kalo dia beneran keracunan?!Sana Twice
|dia gak bakalan kenapa-napa elah
|mending kalian bantuin gue, Yeosang ngamuk gara-gara kejedot kepalanya.Min gigi
|lo apain njir sampe ngamuk orangnya?
|ohh, jangan-jangan ini bagian dari prank lo juga?Sana Twice
|hehe, iya >.<Uyong tampan
|gak warasSana Twice
|bodo amat, emang gue peduli?
|nih ya, rencana gue selanjutnya, gue bakal pura-pura jatuh pas kita hiking nanti.
|pokoknya, lo semua harus ada dan lihat akting gueYunho tinggi, gak ada penolakan
|gue gak ikut, gue diareMin gigi
|yhaaa, kasian banget sih haha!Seonghwa ganteng
|guys... gue punya informasi pentingJonghohihahiho
|apaan tuh? Pasti lo mau traktir kitaSeonghwa ganteng
|bukan, jauh lebih buruk dari yang kalian kira.Uyong tampan
|apaan sih bangsat, yang jelas dong kasih informasinya!Sana Twice
|tenang kak, calm downSeonghwa ganteng
|GIMANA GUE BISA TENANG?
|HONGJOONG MENINGGAL, BODOH!