7

19K 5K 2.5K
                                    

Min gigi
|DEMI APA?
|GAK LUCU KAK!
|GUE PANIK ANJIR
|WOI, KAK @Seonghwa ganteng !!!

Yunho tinggi, gak ada penolakan
|lo serius, kak? @Seonghwa ganteng
|tau dari mana lo?

Jonghohihahiho
|Kak Hongjoong 😭😭😭
|bilangin ke orang tuanya, gue turut berduka ya @Seonghwa ganteng

Seonghwa ganteng
|yang ngetag gue banyak banget
|eh bentar, ini ada apa ya?

Min gigi
|kata lo Kak Hongjoong meninggal 😭
|GUE GAK TERIMA!!!

Seonghwa ganteng
|kapan gue bilang gitu?
|dari tadi gue di kamar mandi

Min gigi
|LAH, JADI HP LO DIBAJAK?
|DIBAJAK SIAPA NJIR?

Sana Twice
|hehe, kalian kena tipu~!

Yunho tinggi, gak ada penolakan
|BERCANDA LO KETERLALUAN
|LO MAU KAK HONGJOONG MENINGGAL BENERAN?

Sana Twice
|ya maaf
|ngegas banget sih, gak ngerti bercanda ya kalian

Uyong tampan
|sayangnya, candaan lo jadi kenyataan, San
|Kak Hongjoong meninggal
|kalo gak percaya, baca grup angkatan



































Hujan turun cukup deras. Yeosang duduk termenung di depan jendela, memandangi taman hotel yang basah akibat hujan.

Dia masih tidak menyangka kalau Hongjoong meninggal dunia. Dadanya bergemuruh, dia tiba-tiba kepikiran siapa yang tega meracuni Hongjoong.

San diam di atas ranjang sejak tadi, namun matanya mengarah padanya. Bibirnya bergerak beberapa kali seperti ingin mengatakan sesuatu. Tapi dia mengurungkannya, takut Yeosang marah padanya.

Sebenarnya Yeosang sadar kalau ada yang tidak beres dengan perilaku San belakangan ini. Dia sering tertawa sendiri, tapi dirinya terlihat sedang berpikir.

Bukannya apa-apa, Yeosang cuma takut terjadi hal buruk pada temannya yang satu itu. Dia sempat berpikir kalau Hongjoong kejang-kejang kemarin adalah prank untuknya.

Tapi, dia tidak yakin. Mana mungkin mereka ngeprank dia sampai ada yang meninggal.

"Gue mau ulang tahun, tapi belakangan ini gue gak tenang. Gue merasa takut kehilangan, gak tau kenapa."

Yeosang buka suara. San yang hendak pergi keluar kembali ke dalam dan duduk di samping temannya itu.

"Mungkin cuma perasaan lo aja," jawab San yang tidak tahu harus menjawab apa, karena dirinya pun sama.

Yeosang menatap San sendu. "Lo gak apa-apa, kan?"

"Hah?" San mengerjap-ngerjapkan matanya. "Gue baik-baik aja kok, buktinya gue segar bugar begini."

Melihat Yeosang menunduk, San mengernyitkan keningnya bingung. "Sang, lo kenapa?"

"Gue ngerasa kita bakal ngalamin hal buruk, gue cuma takut ada yang pergi lagi," lirih Yeosang, nyaris tak terdengar.

"Gak bakal." San menggelengkan kepalanya. "Kak Hongjoong meninggal murni karena ketidaksengajaan pihak kafe. Jadi, kita gak bakal nyusul Kak Hongjoong."

Hujan di luar sana semakin deras. Mata San tak sengaja tertuju pada sungai di depan hotel. Dalam sekejap ide baru muncul di benaknya.

"Sang, besok kan kita di kasih waktu free. Lo mau main arung jeram, gak?"

"Gak mau."

"Ayolah, ajak Kak Seonghwa, Mingi, Wooyoung, Yunho, sama Jongho, kok," ajak San, lebih tepatnya memaksa.

Yeosang pun hanya bisa pasrah. "Ya udah, tapi sekali aja."

"Yes! Makasih Yeosang!"

Yeosang tidak tahu kalau kata sekali saja benar-benar akan terjadi keesokan harinya.

Seperti apa kata Wooyoung, omongan adalah doa.

Birthday Prank | Ateez ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang