1. Terima Kasih
Terima kasih kepada Allah swt atas hidup ini. Pahit, manis, luka, bahagia, segalanya.
Kepada ayahku yang sering aku panggil ayahanda saat lagi manja dan mama yang sering aku panggil ibunda saat ingin meminta uang jajan, kepada adik-adikku dan kakak-kakakku yang semuanya berjumlah lima orang, satu meninggal dunia, sehingga kesisa empat. Tempat mengadu saat tak ada lagi orang yang bisa aku andalkan, jadilah bagian penting atas perjalanan panjang ini. Dan mari saling berbaik diri.
Motivator di hidup aku, Ramdan Praditya dan Dek Lulie Kamiliyah. Tanpa kalian hidupku tak akan baik-baik saja. Terima kasih atas motivasi gratisnya yang selalu disuguhkan kepadaku tanpa hidangan kue Khong Guan dan teh manis. Semoga kita bisa tumbuh bersama. Juga bagi semua pemeran yang akan aku ceritakan di novel kali ini, terima kasih, tanpa kalian hidupku tak akan menyenangkan.
Bandung, Desember 2019
Leni Susiyanti Afifah
YOU ARE READING
Mei Septa
Non-Fictionmenceritakan tentang perjalanan hidup seorang wanita yang berusaha berdamai dengan dirinya sendiri, menganggap yang terjadi adalah hal normal meski terbanting-banting