Lulus kuliah

8.5K 231 9
                                    

2018,

Namaku Astania Adisti biasa dipanggil Tania , aku berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di daerah istimewa,mengapa kusebut istimewa? Ya karena di kota itu banyak sekali kenangan yang membuatku selalu ingin pulang, setiap sudutnya mampu menyajikan puisi-puisi. Setiap detiknya yang membuatku ingin selalu lebih lama berada di rumah. Inilah Jogja.

Setelah lulus dari salah satu akademi di Jogja , aku sempat nganggur beberapa bulan. Semua sempat membuatku merasa insecure, karena teman-temanku sudah bekerja sedangkan aku hanya berdiam diri di rumah. Tak berapa lama akhirnya aku ikut kursus dan mendapatkan pekerjaan di salah satu CV. Statusku masih training waktu itu selama 3 bulan. Tapi ya namanya orang bekerja semua membutuhkan kenyamanan, dan pada akhirnya takdir membawaku untuk uji keberuntungan.

Ya, th 2018 ada pembukaan CPNS baik untuk daerah maupun pusat. Setelah lulus memang niatku ingin daftar. Tapi gara-gara sempat menunggu lama belum juga ada pembukaan CPNS dari semenjak kelulusanku semangatku jadi agak melemah. Entah nanti lolos atau tidak ,dengan modal niat dan doa orang tua aku mendaftarkan diri. Alhamdulillahnya tes nya dilaksanakan di Jogja, jadi tidak perlu keluar biaya perjalanan.

Alhamdulillah ternyata lolos administrasi di salah satu kementerian. Setiap proses berlanjut dari mulai SKD hingga SKB. Dengan keyakinanku jika memang ini rejekiku semua tidak akan kemana. Setiap tahap ku lewati, sampai pada akhirnya ada tes kebugaran di Denhanud Paskhas. Oh Tuhan, semua terulang kembali. Aku dulu pernah memimpikan untuk menjadi pendamping seorang prajurit dan sekarang aku disini, salah satu markas mereka. Sambil berkhayal seandainya aku bisa kenal salah satu diantara mereka. Tidak, ini bukan duniaku lagi. Aku pernah berada di zona dimana teman sosmedku berasa Kodam, isinya tentara semua. Dan ternyata semua tidak ada yang bertahan. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk enyah dari dunia mereka.

Januari 2019,

Awal Januari 2019, semua berubah ketika ada pengumuman dan namaku ada di sana. Syukur yang disertai air mata ketika mengetahui pengumuman itu. Doa orang tua ku terkabul. Ini rejeki mereka yang dititipkan Allah melaluiku. Memang sedikit risau karena teman-teman seperjuanganku banyak yang belum lolos. Namun takdir setiap orang berbeda-beda. Akhirnya tibalah saatnya di tahap akhir yakni pemberkasan. Aku harus ke Jakarta, untungnya ada temen sekampus yang lolos juga. Setidaknya tidak seperti orang hilang nanti ketika di Jakarta. Dengan modal tiket kereta yang paling murah berangkatlah kita ke Stasiun Pasar Senen.

Welcome Ibukota,
Tibalah di Stasiun Pasar Senen yang super rame. Karena kami tiba dini hari tidurlah ala kadarnya di kursi ruang tunggu. Untung ngga diusir pak satpam. Ngga sakit badannya? Jelas sakit, dari kereta 8 jam duduk terus ditambah tidur duduk juga. Sudah tidak perlu dibayangkan lagi. Karena di stasiun dilarang mandi, berangkatlah aku ke Masjid Istiqlal. Itu untuk pertama kalinya masuk ke masjid tersebut. Masyaallah , cantik sekali , luas banget. Akhirnya setelah bersih-bersih aku berkeliling sebentar di Masjid dan setelah solat Dzuhur aku menuju kantor untuk pemberkasan. Setelah selesai pemberkasan aku langsung kembali lagi ke Jogja di malam harinya.

Next, ...

Brimobku , Benarkah Dia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang