Pemilu 2019

3.7K 158 1
                                    

April 2019

Tepatnya 17 April 2019 diadakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, harusnya ada kesempatan untuk pulang, namun anak baru belum dapet cuti. Akhirnya pulangnya tgl 18 malam. Aku sudah sangat rindu keluarga. Belum pernah merantau selama itu. Jadi maklum masih sering homesick, tiba-tiba pengen nangis lah, tiba-tiba ga nafsu makan lah, pokoknya cuma pengen pulang. Dan inilah harinya, naik kereta dari Stasiun Senen tujuan Stasiun Lempuyangan, 8 jam duduk di kereta tak peduli itu punggung kaya apa pegelnya. Yang ku mau hanyalah bertemu keluargaku. Terlebih sebentar lagi puasa, puasa yang akan berbeda di Tahun ini.

Mei 2019

Puasa Ramadhan terhitung mulai tanggal 5 Mei. Sedih karena harus merasakan Ramadhan di tanah rantau. Biasanya berangkat tarawih bareng ibuk. Sahur bareng bapak ibuk. Buka bareng bapak ibuk. Sekarang semua harus dilewati jauh dari mereka. Suara adzan magrib pun terasa berbeda, kini yang kurasakan rindu masih bergelayutan tak mampu untuk berdiam sejenak. Waktu sahur  biasanya ada yang bangunin, ada yang masakin, sekarang semua serba sendiri, bahkan sering ga kebangun.

Dunia politik sedang ramai perihal hasil pemilu yang kabarnya akan diumumkan tgl 22 Mei. Banyak polemik yang terjadi. Seram, ini pertama kalinya aku tinggal lama di Ibu Kota yang penuh dengan hiruk pikuk, dekat dengan kantor pemerintahan yang sering sekali didatangi para demonstran. Demo besar-besaran yang berakibat bentrokan demonstran dan aparat keamanan. Padahal itu bulan puasa. Karena mendengar berita itu, keluarga di rumah pun ikut khawatir. Melihat beritanya saja sudah sangat mengerikan. Bahkan hampir saja kantor diliburkan takutnya kena imbas juga. Semua menjadi tidak teratur, banyak jalan yang ditutup, ojek pun susah.

Kala itu Jakarta memanas, namun itu semua membuatku bertemu dengannya.

Next...

Brimobku , Benarkah Dia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang