09.NASI TELUR KECAP

129 10 0
                                    

Tania

Diktaaa

P

P

Kamu kemana? aku cari di kantin ngga ada,kamu bolos lagi ya?

Jangan bilang iya.


Dikta

Hehehh kok tau sih Tan? Ini baru sampe sama anak anak

Jangan marah ya

Tania

Nongkrong kemana lagi kamu? aku bilangin bunda ya nanti

Padahal tadi mau makan siang sama kamu tau,bolos terus sih


Dikta

Maaf ya Tan,besok kita makan siang bareng,sekarang gue mau lanjut ngebolos dulu

Jangan makan yang pedes pedes,kasian lambungnya

Tania mendengus sebal di depan layar handphone nya,benda tipis itu kemudian ia taruh diatas meja kantin dengan perasaan kesal.

Kepalanya ia tidurkan dengan lengan yang dilipat sebagai bantalnya bahkan sesekali ia menghentak hentakkan kaki nya ke lantai dengan perasaan kesal.

Mita yang tengah menyantap baksonya pun muncrat karena meja ikut bergetar akibat ulah Tania.

Kuah nya sampai muncrat kemana mana...

"Iwh najis lo gila,jorok banget!" Alia berteriak histeris saat wajahnya tak sengaja terkena cipratan kuah bakso dari mulut Mita.

Refleks gadis itu mengambil tisu dan membersihkan wajahnya sampai benar benar bersih.

"Lo apa apaan sih Mit!? kenapa nyemburnya ke gue coba!?" Gadis itu tak henti hentinya mengomel seperti emak emak.

"Jangan salahin gue lah,itu si Tania,bikin gue kaget makanya nyembur"

Ketiganya menatap Tania yang masih menidurkan kepalanya diatas meja,tanpa memperlihatkan wajahnya sama sekali.

Atau mungkin ia tak sadar dengan apa yang dilakukannya?

Gadis gadis itu menatap satu sama lain,bingung dengan Tania yang tak seperti biasanya.

Gadis polos itu daritadi lebih banyak diam,dan tak ikut mengobrol bersama mereka.

"Tania,lo kenapa dah? lagi halangan apa gimana?" Tanya Naya langsung.

Tak ada jawaban dari gadis itu,selain menggelengkan kepalanya pelan.

"Ngga biasanya lo kaya gini Tan,ayo dong rempong bareng kita!"

"Tau nih,ngga asik kalo lo diem mulu"

"Diktaaaaa" Tania merengek memanggil nama sahabatnya itu.

Ketiganya dibuat makin heran,ada apa ini sebenarnya?

"Kenapa sama Dikta?" Kini Mita yang bertanya.

Dikta Untuk TaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang