Dikta menyenderkan satu bahunya di dekat dinding kamar Tania, dan menatap gadis itu yang tengah mencatok rambut di depan meja riasnya,sesekali Dikta menghela nafas kasar dan menggeleng pelan.
Ia heran dengan cewek disampingnya ini,sudah dua jam ia menunggu disana tetapi tetap belum selesai,apa semua gadis sama saja?
"Kenapa dik? kok mukanya kusut gitu?" Tanya Tania,gadis itu tertawa kecil ketika melihat wajah Dikta dari cermin didepannya,ekspresi Dikta sangat datar.
"Lama banget nyatok rambutnya,gue pegel nunggu daritadi"
"Ya namanya juga cewek,harus tampil cantik dimana pun,kalo capek kamu duluan aja sana,nanti aku bisa naik taksi" ucap gadis itu sambil masih terus mencatok rambut panjangnya.
"Enak aja,ntar kalo lo kesana nya sendiri gua yang dimarahin"
"Yaudah kalo ga mau dimarahin harus sabar nunggunya"
Dikta hanya menggeleng sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal,dan memutuskan untuk menunggu gadis itu saja,daripada harus dimarahi oleh kedua orang tuanya.
Malam ini mereka berdua akan pergi ke salah satu resort terkenal di Jakarta.
bukan hanya mereka tetapi banyak orang akan datang kesana karena diundang langsung oleh Samudra dan juga Wulan yang bukan lain adalah kedua orang tua Dikta.
Karena malam ini adalah malam spesial,dimana tepat pada tanggal ini Adi dan Mira menikah.
keduanya langsung merayakan ulang tahun pernikahan mereka secara terang terangan.
Ditambah lagi keluarga Abimanyu merupakan keluarga yang amat terpandang di mata masyarakat.
itu tidak membuat orang orang heran jika banyak sekali tamu yang datang kesana,kedua orang tua Dikta juga menyuruh putra nya itu untuk menjemput Tania ke rumah.
Mereka memang sedekat itu...
Membahas tentang acara ulang tahun pernikahan,tentu saja anak pertama dari keluarga Abimanyu berpenampilan tampan seperti biasanya.
cowok itu nampak mengenakan kaos oblong putih sebagai dalaman,tidak lupa dengan jas berwarna hitam yang membalut tubuh atletis milik cowok itu.
Di bagian sisi kanan dan kiri jas tersebut,nampak ada gambar abstrak berwarna kuning disana.
itu sangat cocok dipakai oleh Dikta malam ini,tentunya juga jas itu sangat spesial baginya, karena pemberian dari Tania tadi siang.
"Dikta,kamu tunggu diluar gih aku mau ganti baju" perintah Tania,nampaknya gadis itu sudah selesai mencatok rambut.
"Engga ah,mau disini aja"
"Dasar mesum! mau ngintip ya?!"
"Becanda elahh,ini gua mau keluar,jangan lama lama ganti bajunya ntar keburu mulai" ucap cowok itu.
Tania mengangguk lalu kemudian mendorong tubuh sahabatnya agar mau keluar lebih cepat.
"JANGAN NGINTIP YA!"
"iya iyaaa,bawel banget sih lu"
Setelah memastikan cowo itu benar benar diluar,Tania langsung cepat cepat mengunci pintu kamarnya dan memutuskan untuk memakai gaun yang baru saja ia beli tadi bersama teman temannya di mall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikta Untuk Tania
Teen Fictionini kisah tentang seseorang yang tidak ingin lepas dari kasih sayang seorang sahabat.. kisah yang menceritakan seorang laki laki dengan rasa cinta yang tulus kepada seorang perempuan yang sangat ia sayangi di dunia jika cinta bisa menerima kasih say...