17 :: Jaemin Aneh

2.7K 370 65
                                    

Raina keluar kelas dengan Haechan yang ada disampingnya. Sejak menjadi partner mereka bertambah dekat, bahkan semua murid disini mengira bahwa Raina sudah melupakan Jaemin dan berkencan dengan Haechan, padahal kenyataannya jauh sekali dari ekspetasi mereka semua.

"Rain,"

"Eh?"

Raina sedikit terkejut saat Jaemin berdiri didepan kelasnya dan memanggil namanya, ini kali pertamanya Jaemin memanggilnya dengan benar, ya walaupun tatapannya masih datar, itu tidak masalah bagi Raina.

"Ada apa, Jae?"

Entah kenapa Jaemin sedikit tidak rela saat Raina memanggilnya 'Jae' bukan Nana seperti biasa gadis itu ucapkan saat memanggil dirinya.

"Gue mau ngomong," ujarnya kemudian melangkah lebih dulu.

Raina mengernyit bingung menatap punggung Jaemin yang sedikit menjauh, gadis itu menoleh pada Haechan yang sama bingungnya. Merasa ditatap Haechan menoleh pada Raina, menghela napas pelan lalu mengangguk.

"Ikut aja, siapa tau penting."

Raina mengangguk lalu mengikuti langkah Jaemin yang menurutnya begitu cepat. Gadis itu melangkahkan kakinya lebih cepat lagi, berusaha menyamakan langkahnya pada Jaemin yang ada didepannya.

"Mau kemana?"

Jaemin tidak menjawab, dirinya malah berbelok kearah rooftop sekolah yang sepertinya akan membawa dirinya dan Raina kesana.

Saat mereka sudah sampai dirooftop Jaemin hanya terdiam menikmati angin yang menerpa wajahnya, sedangkan Raina berdiri ditepi rooftop memperhatikan beberapa murid yang sedang bermain basket, salah satunya Jeno, laki-laki yang beberapa hari ini jarang sekali menemui dirinya. Tersenyum tipis saat melihat Jeno sedang mengibaskan surai coklatnya, dia baru sadar betapa tampannya seorang Lee Jeno.

Jaemin yang sejak tadi menutup mata sambil menikmati semilir angin pun membuka matanya dan memperhatikan Raina yang sedang tersenyum melihat sesuatu. Karena penasaran dirinya berjalan menghampiri gadis itu kemudian mengikuti arah pandang gadis itu yang ternyata sedang memperhatikan Jeno.

"Jeno keren," ujar Jaemin.

Raina menoleh kemudian mengangguk antusias, "iya, apalagi kalo lagi keringatan hehehe."

"Ah iya, ada apa, Na?" tanya Raina selanjutnya.

Jaemin tersenyum tipis saat mendengar namanya disebut seperti biasa oleh Raina.

"Jangan terlalu deket sama Haechan,"

"Kenapa?" tanya Raina bingung.

"Karena.... dia udah punya Somi?" jawab Jaemin yang terdengar seperti pertanyaan.

Raina terkekeh pelan, memberanikan diri untuk mencubit pipi Jaemin dengan gemas.

"Kamu lucu, aku juga tau kali. Lagipula Somi tau kok kalo aku sama Haechan dekat karena partner, malah aku berteman baik sama Somi berkat Haechan." jelas Raina.

"Jangan terlalu dekat sama Jeno juga,"

"Kenapa? Karena Siyeon dan Sohye lagi deketin Jeno? Aku tau Nana, bahkan mereka berdua minta tolong sama aku tapi aku gak bisa, takut Jeno marah-marah."

Jaemin mengangguk kemudian keduanya kembali terdiam untuk beberapa saat sebelum Raina kembali membuka suara.

"Nana,"

Jaemin menoleh, menatap Raina lekat.

cantik. batin Jaemin membeo.

"Aku boleh minta sesuatu?"

[1] She is Rain✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang