"KIM RAINA! KAMU HUJAN-HUJANAN LAGI?!"
"Kalo nunggu hujan reda aku pulang malem kak." jawab Raina santai.
"Itu sih maunya kamu! Kalo sakit lagi gimana ha?!"
Raina merotasikan bola matanya jengah, "sakit ke dokter, jangan dibawa ribet kak." ucapnya santai lalu pergi ke kamarnya.
Sementara sang kakak sudah menahan diri untuk tidak menarik rambut sang adik.
"RAINA LANGSUNG MANDI!" teriak sang kakak.
"TANPA LO SURUH JUGA GUE MANDI!" balas Raina dari dalam kamar.
Sedangkan sang ibu yang sibuk didapur hanya bisa menggeleng melihat kelakuan kedua anaknya. Sudah biasa Mama Kim denger mereka teriak-teriak.
Setelah beberapa menit membersihkan badan, Raina menuruni anak tangga lengkap dengan kaos biru kesayangannya dan celana training yang sering ia pakai dirumah. Berjalan menghampiri sang kakak dan Mamahnya yang sedang berada didapur.
Tangannya dengan santai mengambil makanan yang baru saja disajikan diatas meja, padahal sang kakak sudah menatapnya tajam namun dirinya masih saja santai memakannya.
"Oh iya mah, besok aku gak ke rumah sakit deh kayaknya." ucapnya.
"Kenapa?"
"Sibuk, banyak tugas sekolah."
"Pulang sekolah kak Doyoung nganter kamu check up, pokoknya harus rutin check up."
Raina menghela napas pelan, "terserah deh." ucapnya kemudian pergi ke kamarnya.
Menghempaskan tubuhnya ke kasur, meraih ponselnya lalu dibukanya room chat dirinya dengan Jaemin yang hari ini sama sekali tidak ada notifikasi. Ya gimana mau ada notif, Rain aja lagi pura-pura menjauh.
"Kalo gue gak gangguin Nana, gue ngapain dong malem ini?" tanyanya sendiri.
"Apa kerumah Seungmin aja ya? Eh tapi kan pasti dia ngapel tuh dirumah Yeji— tau ah pening."
Berdecak kesal kemudian mengubah posisi tidurnya menjadi telungkup. Saking kesal dan bosannya gadis itu melayangkan kakinya, menendang-nendang diudara.
Beberapa menit setelahnya sebuah itu muncul. Dengan gerakan cepat Raina meraih ponsel yang tadi ia telantarkan begitu saja. Mencari kontak seseorang yang bisa dihubungi.
"Halo?"
"Ya?"
"Jeno.... eum.... Dimana?"
Disebrang sana Jeno mengernyit bingung. Tidak biasanya perempuan ini menghubunginya.
"Dirumah, ada apa, Rain?"
Bola matanya memandang kesana-kemari. Berusaha mencari alasan yang masuk akal. Menghela napas pelan kemudian menjawab.
"Gabut. Mau tidur tapi gak bisa." ujarnya memelas.
Terdengar suara kekehan dari sebrang sana.
"Terus mau ngapain?"
Lagi, Raina diam. Berusaha memikirkan apa yang harus ia jawab. Karena memang dirinya tidak tau harus melakukan apa selain menghubungi Jeno. Dia hanya butuh teman ngobrol.
"Gak tau...."
"Yaudah, gue temenin sampai lo bisa tidur." ujar Jeno dengan helaan napas pelan.
Raina tersenyum. Jeno sangat baik, tidak salah dia menghubungi Jeno disaat seperti ini. Dengan anggukan pelan Raina menjawab. Yah, walaupun Jeno tidak melihat.
Kemudian mereka berbincang banyak hal, sesekali tertawa. Menertawakan guyonan Jeno yang sama sekali tidak lucu tapi entah kenapa itu membuat Raina tertawa lepas. Asal kalian tahu, Raina memiliki humor rendah.
Percakapan telepon mereka berdua berlangsung hingga sekitar, eum... tiga jam mungkin? Yah, intinya sampai Raina tertidur dan tidak sadar jika sambungannya belum terputus.
k.rain
❤️11.664 likes
k.rain Really, it's just the rain i'm waiting for. Because only he is able to disguise my tears in this sadness.
view all comments
choi_soobin galau mba nya??
minjoo_ kenapa sii zheyenkk?
shinryu.jin cerita sinii
yeji.hwng pasti galauin itu
kim_doy.oung tidurrr jgn hp trs
lee.jenoo follback rain
hae_chan follback oi
liaaleaa rainaakuu❤️
jaehyunn__ maen kuy dekk
kim_doy.oung @jaehyun__ adek gue gablh keluar, apalgi sm lo.
tiwaiii ^galak:(
najaemin cantik.
Besok paginya Raina salto karena dapet notif dari Jaemin:)
::::
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] She is Rain✔
Fanfiction[REVISION] -ft na jaemin© #Book1 Kisah Na Jaemin si kutu buku dingin yang selalu menjadi laki-laki pujaan seorang gadis ceria yang sangat menyukai hujan, namun dibalik senyum cerianya ternyata tersirat kesedihan yang mendalam. Mampukah gadis ini men...