PROLOG

241 20 20
                                    

Happy Reading!


******

Gelap

Hanya itu yang bisa di lihatnya, ia mencoba menyusuri dinding-dinding labirin mencoba mencari jalan keluar.
Tiba-tiba dia melihat siluet tubuh lewat di hadapannya.

"Tunggu! Aku ikut!" ia mencoba mengejar sosok tersebut.
Tapi tidak ada, hanya kekosongan yang di lihatnya.

PRANG!!!!

Dia terperanjat mendengar suara benda yang jatuh.

"DASAR ANAK GAK BERGUNA!"

"Kamu bisanya nyusahin aja, seharusnya kamu ga hadir ke dunia ini."

"hapus air mata kamu, kamu ga ada hak buat menangis"

"Kenapa kamu senyum? Bahagia kamu? Iya?"

Dia berusaha menutup telinganya menggunakan telapak tangannya.
Kemudian berlari tanpa arah,  mencoba menjauhi suara-suara tersebut.

Tetapi semakin dia mencoba berlari semakin terdengar jelas suara-suara tersebut.

"Kamu itu cuma anak haram, makanya gak di sayang,"

Dia memukul-mukul kepalanya, berusaha menghilangkan suara-suara tersebut.

"AAAAGGHHHHH PERGI!! PERGI KALIAN!!!" dia menjeduk-jedukkan kepalanya ke arah dinding labirin berharap suara itu hilang.
Dia menjambak rambutnya dan kembali menghempaskan kepalanya ke arah dinding, hingga perlahan darah menetes dari kepalanya, tubuhnya mulai merosot, perlahan-lahan suara-suara tersebut sudah tidak terdengar lagi bersamaan dengan kesadarannya yang mulai menghilang.

Jika memang ini akhirnya, dia ikhlas.

Tetapi tiba-tiba terdengar suara seseorang yang berbicara padanya.

"Hei jangan menyerah....."

******

Dia siapa hayooo?

semoga kalian suka sama cerita ini ❤

Salam penuh cinta for you readers! ❤😘

My GRUMPY Boyfriend! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang