-chapter 2

21 10 0
                                    

Jangan berharap! rasanya sakit
Kalau berharap
Tanggung deritanya sendiri

----

Markas dengan luas ruangan 4 x 2 ini sudah di penuhi anak Osgar semenit yang lalu. Bukan hanya siswa sekolah lanka, ada beberapa siswa yang masuk Osgar dari sekolah lain yang tentunya memiliki kemampuan baku hantam yang jitu.

Osgar salah satu perkumpulan anak kelas tingkat satu, dua dan tiga yang dibuat oleh edon, kakak kelas tahun lalu. Sebenarnya lagi, osgar bukan sebuah geng tetapi hanya komunitas perkumpulan yang di peruntukan untuk para murid laki-laki

Cowok berseragam abu-abu dengan rambut acak-acakan duduk di depan anggota lainnya menunjukan kalau cowok itu adalah lanka. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Osgar, lanka lah orangnya.

Ya, lanka memiliki tanggung jawab atas semua yang terjadi di Osgar, bahkan teman-teman seangkatannya juga merasa nyali-nya kecut saat beradu baku hantam dengan lanka. Faktanya lanka bukanlah ketua osgar, bukan juga orang yang terpenting di dalam osgar. Tetapi posisi lanka sangat di andalkan di sana.

"Gue laper nih! Yuk cabut ke warung"  ajak cowok berkulit putih dengan rambut sedikit gondrong ke arah teman-temannya yang asik dengan aktivitas masing-masing. Dia itu Eran, teman sekelas lanka dan teman yang selalu ada disamping lanka

Ajakan eran tidak di respon baik oleh siapapun, sekalipun lanka yang tidur di sampingnya. Eran yakin kalau lanka tidak tidur melainkan hanya memejamkan mata. Begitu juga dengan Hiyan dan juan yang masih bergulat dengan permainan catur mereka, sedangkan anak Osgar yang lain lebih banyak tidur dan menghisap rokok di ujung sudut markas. Semua berlaku di Osgar kecuali mengunakan sesuatu yang merugikan anak Osgar

"Woy botak! Main mulu gue lihat"  eran melempar kaleng bekas minumannya ke arah juan dan hup! Lemparan kaleng sesuai sasaran eran

"Apaan lo. Sakit kepala gue ogeb!" juan mengerang sakit di ujung pelipisnya yang terkena lemparan kaleng dari eran. Mata juan berdecih kesal dan kembali melempar kaleng bekas itu kearah pemiliknya. Berharap kena sasaran, eran dengan cekatan menangkap kaleng tersebut dengan lihai

Melihat itu, juan kesal bukan kepalang saat ia melihat eran tertawa terbahak-bahak di tempatnya  "kali ini melesat, besok benjol tu wajah tampan lo" ujar juan

"Ughh, syukur deh lo sadar kalau gue tampan"

"Serah lo deh! Mata cewek nggak pernah salah kali"  sindir juan tak mau kalah

"Bener. Lo aja terlalu membual dan membosankan sampe tu cewek pada kabur"  sunggut eran dengan nada bicara mengina "dan terlalu tampan itu nggak berlaku cuy kalau lo nggak kejar" tambah eran

"Diem deh. Lo kayak penasihat cinta amatir, gue nggak tertarik"

"Alah! Kentut monyet lo"  cibir eran lalu menendang kursi di sampingnya

Juan memutar mata malas melihat eran yang sedang menengadah kesombongannya. Diantara juan dan eran, wajah mereka berdua beda tipis untuk dibilang tampan. Juan memiliki wajah oval dan kalau senyum bisa menarik cewek manapun tapi sampai sekarag masih jomblo dan masih dalam tahap pencarian pacar saja. Lain halnya dengan eran, walau lebih tampan juan daripada eran entah mengapa dengan mudahnya ia mendapatkan hati seorang cewek berperawakan cantik di kelas IPA 1.

Diantara lanka,eran, juan dan hiyan. Dari mereka ber-empat hanya eran dan hiyan yang memiliki pacar, selebihnya masih memegang rekor men-jomblo. Jangan salahkan cewek, salahkan saja mereka yang terlalu jaga hati. Takut, kalau nanti hatinya tidak suci lagi

"Santai mas bro, jodoh nggak kemana"hiyan menepuk bahu juan yang tegang. Hiyan tau kalau temannya itu sedang tersulut rasa kesal dengan eran.

"Palingan jodoh kita lagi nunggu di perempatan jalan komplek rumah lo semua"  sahut juan

"Masa? Komplek rumah gue nggak ada perempatan tuh, ngawur lo"  kata hiyan kemudian meneloyor kepala juan. Sedangkan juan hanya senyum kikuk karena malu

Dari anak Osgar sendiri, hanya beberapa yang sering bertengkar salah satunya eran dan juan yang kerap kali berselisih paham hanya karena 'lebih tampan dan pacar'. Keduanya selalu bertengkar atas dasar siapa lebih tampan dan siapa yang punya pacar.

"Bener itu. Lagian kita masih pingin bebas ya nggak?" timbal hiyan ikut dalam pembicaraan teman-temannya

Eran menangguk setuju, sedangkan juan masih memilih diam. Tanpa mereka sadari, pembicaraan mereka di dengar oleh lanka sejak tadi tetapi lanka hanya diam dan masih memejamkan matanya. Lanka salah satu cowok bertipikal bodo amat, ia tidak mau ikut-ikutan dalam permasalahan yang merugikan dirinya. Kalau ia setuju dengan eran, pasti juan berpikir kalau ia lebih perduli kepada eran ketimbang dirinya. Karena itu lanka hanya diam

"Kalian berempat ribut! Sakit telinga gue"  lanka bangun dari tidurnya dengan wajah kusut. Dan memperhatikan satu persatu teman-temannya itu

"Mata lo lan! Bikin gue terpana" hiyan mendekat ke arah lanka tanpa takut. Kemudian tertawa kecil sebelum ia dipelototin oleh lanka. Sejurus kemudian, ke-dua temannya tertawa keras di tempat masing-masing ketika melihat wajah takut hiyan

"Bang lanka lagi badmood , jangan digangguin"  eran bangun dari duduknya kemudian menarik tangan hiyan agar segara menjauh dari lanka

"Pingin peluk deh,biar wajahnya ganteng lagi" hiyan tertawa kecil sebelum ia duduk kembali ditempatnya

"Lebay lo"  ketus lanka tanpa memperdulikan pandangan temannya ke arah dirinya. Mata lanka itu tajam, sekali tatap bisa nusuk sedalam-dalamnya. Anak Osgar lebih memilih menjauh daripada berurusan dengan lanka

"Ngapa sih lo lan. Muka lo kusut gitu"  tanya hiyan penasaran. Biasanya lanka selalu menampakan wajah datarnya daripada wajah seperti ini, hiyan yakin ada sesuatu yang ia tidak ketahui dari lanka

"Ada masalah? Cerita aja lan sama kita-kita" juan yang tadinya diam kini berbicara. Juan tahu kalau lanka bukan sedang marah dengan perselisihan yang tadinya sempat terjadi. Separah-parahnya anak Osgar berkelahi, lanka tidak pernah berwajah kusut seperti ini

"nggak seharusnya lo gini lan. Masalahnya apa?"  Tanya eran dengan serius. Tadinya ia ingin keluar dari markas, tapi melihat wajah lanka yang aneh. Eran membatalkan niatnya sebelum ia tahu masalahnya

"Anak Worgo ngajak Osgar ikut tanding. Siapa menang dapat wilayah di dekat jalan Melati"

----

Vote and comment
See you next part
















LankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang