Lanka

-chapter 10

Di sini awal kedekatan
Di sini awal aku lebih
Mengenal siapa kamu

----

Detingan jam di dinding menemai lanka di dalam ruangan pak warno sejak tadi. Mata lanka tidak lepas dari coretan nama-nama yang lewat seleksi group films yang di adakan pada dua minggu yang akan datang dan ia sendiri terseret ke dalam pembuatan films itu.

Mulanya lanka hanya ditawari membantu para murid yang mengikuti perlombaan itu. Tapi sekarang? Pak warno menyuruh dirinya untuk ikut bergabung bersama mengikuti lomba karena lanka pernah menjadi juara di pembuatan short films tahun lalu. Benci? Lanka tidak benci, kesal? Lanka juga tidak kesal. Hanya saja lanka malas kalau di suruh membantu dan mengikuti lomba seperti itu.

Kertas putih yang berisikan 4 nama itu, menyita perhatian lanka. Di sana tertulis nama dirinya di barisan pertama, lalu seorang cowok bernama ergan yang masih duduk di kelas 1 dan disusul dua nama lainnya yaitu ririn yang juga sama seperti ergan,murid kelas satu dan senya. Tanpa ditanya, lanka tahu betul siapa pemilik nama senya itu

Seminggu ini, keberadaan senya membuat lanka cukup merasakan tamparan kenyataan yang keras bahwa senya sendiri yang menyatakan kalau ia tertarik pada lanka. Mungkin ini sudah biasa lanka dengar, tapi senya? Gadis itu tidak sekali menyatakan ketertarikannya melainkan sering.

"Permisi .."Suara dari luar pintu membuat tatapan lanka berpaling dari kertas di tangannya

"Masuk aja" titah lanka dan langsung di turuti oleh ketiga murid yang menjadi anggota timnya

Disana, keberadaan senya sangat dapat lanka lihat. Gadis itu duduk dengan rapi dengan rambut sengaja ia kucir kuda ke belakang dan dua buku di tangannya. Lanka juga tidak lupa bahwa gadis itu tersenyum ramah ke pada dirinya

"Sejauh mana persiapan kalian buat lomba ini?" tanya lanka langsung pada intinya.

"Belum ada kak, paling-paling masih dalam pembuatan ide"sahut ergan yang terlihat tidak berani menatap lanka di tempatnya.

"Disini kita bebas mau berpendapat. Dan kalau ada masukan langsung bilang.."ujar lanka menatap satu persatu, mulai dari ergan, ririn dan terakhir senya. Sedari tadi, gadis itu sibuk dengan bukunya membuat lanka sedikit kesal

"Dan gue nggak masalah kalau lo berdua panggil gue dengan panggilan lanka.. "Lanjut lanka tanpa berbelit-belit kepada adik kelas di depannya yaitu ergan dan ririn yang tampak menunduk

Hening....

"Oh iya kak, kata pak warno kakak cuma koordinator kami? Beneran kak?" ririn bertanya dengan suara lembut kepada lanka. Bukan di sengaja, tetapi ririn memang memiliki karakter suara yang lembut

Lanka terdiam sejenak kemudian mengangguk pelan "bisa di bilang gitu" tutur lanka sembari menulis sesuatu di dalam kertas

Drettt....

Eran
Lan, anak worgo ke markas
Mending lo ke sini.

Ngapain anak worgo datang?

Kayaknya masalah
Pertandingan lan

Gue udh selesain
Masalah itu.