love lane

30.4K 794 53
                                    

Yang rindu gua mana?



















✿ ~ ✿ ~ ✿









DORR

DORR

BOOM

Begitulah bunyi tembakan dan bom yang terus berbunyi ketika sang musuh berhasil mencuri kesempatan dalam mengambil alih wilayah kekuasaan seorang letnan kolonel jendral dari salah satu Tentara terhormat itu.

Mata indahnya terus menerus menelisik Medan perang dengan senyum miring saat menemukan salah satu musuh tersungkur tak berdaya akan kegilaan dirinya sendiri saat menemukan darah merembes di bagian pelipisnya.

"Congratulation GUYS"desisnya senang.

Ia mengarahkan shotgun hitam itu kepada salah satu musuh yang masih setia melawan perlakuan kawannya. Matanya memicing tajam. Nafasnya mulai memburu sejalan dengan tarikan kecil pada pelatuk indah dari black shotgun miliknya.

DORR.

Ia tercengang. Baru saja ia menarik pelatuk shotgun itu tapi sialnya yang di incar lebih dulu menembaknya. Terlihat jelas ujung moncong pistol itu retak. Ia tak membawa persediaan. Karena perintah dari presiden yang mengatakan bahwa jumlah musuh kalah telak dengan anggotanya.

' s14l ' batinnya kesal.

Ia berlari menuju puing bangunan yang berjarak 20 meter dari sang musuh. Matanya memicing mencari senjata musuh.

"LETNAN!!"teriak salah seorang anggota yang sedang bertempur dan menghadang setiap tembakan dari musuhnya.

Ia menoleh mendapati anggotanya mengacungkan sebuah handgun UGEARS berwarna black silver. Sangat cantik. Ia sedikit tiarap untuk mendapatkan handgun itu.

"Sedikit lagi"ucapnya pelan saat di rasa jaraknya dan anggotanya menipis.

"Yas"ia bersorak dalam hati saat ia berhasil mendekat pada sang anggota.

Ia memberikan kode pada anggotanya untuk melempar handgun itu. Yang mengerti pun hanya mengangguk sebelum melempar handgun tersebut.

KREKK

Tarikan pelatuk tepat di dekat pelipisnya. Terdengar begitu kentara saat salah satu peluru mulai berjalan melalui lorong kecil dan dorongan besi membantunya bebas dari kurungan itu.

Kalo kagak ngarti gua gak tanggung jawab:) cukup pahami saja oleh kalean.

"Bergerak se inci saja! Tubuhmu akan hancur" ucap sang pria yang kini menduduki tubuhnya.

" Sial ini menegangkan "monolognya dalam hati.

Ia mengangkat kedua tangannya. Pertanda menyerah.

"Apa yang kau inginkan?"tanyanya dengan penekanan dalam kalimat selanjutnya"jika ingin aku menyerah. Akan ku lakukan".

Ia tidak egois. Namun ia juga masih ingin hidup. Karena seseorang menunggunya pulang dan merindukannya.

“

”

“

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Good Jimin~shi kau hebat. Seksi sekali!!"puji sang fotografer dengan mata tajam yang mengagumkan.

Jimin sedikit tersentak namun Tersenyum lebar dengan gerlingan mata centilnya.

"Terimakasih Taehyung~shi"Jimin memeluk lengan kekar itu sembari mendusel manja di bisep yang lebih muda.

A FAVOR |vkook~Taekook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang