slave or love [2]

8.8K 188 33
                                    

Yuhu. Chapter buluk di update lagi:)















Kalo ambyar dan gak ada nyambung nyambungnya, Jan hujat gue.

Karena keinginan gue buat HIATUS makin gede kalo hujatannya banyak (:

























#Ada_typo_di_cerita_ini•








































Terduduk di atas sofa berwarna abu, pemuda manis dengan mata bengkaknya kini menghadap sang tuan.

Menunduk menghadapkan wajahnya dengan lantai dan karpet beludru otentik.

Obsidian yang tengah menatap penuh tanya dengan senyuman hangat menenangkan rasa tegang yang menghantam keduanya.

"Jadi apa masalahnya Kookie ya, katakan pada hyung"pintanya teramat lembut.

Yang di panggil hanya tersenyum pahit, kenyataan yang ingin di ucapkan seakan tertelan oleh angin lalu. Menyisakan bibir lecet yang sedikit mengeluarkan darah.

Menatap heran, matanya kian menajam. Menatap sang empu kesal.

"Apa yang kau lakukan? Bibirmu terluka"mengambil tissue basah di atas nakas miliknya.

Meraih dagu si manis dan segera mengelap perlahan menggunakan anti septik.

"Ssshh sakit hyung"gumamnya.

Menatap tak suka pada si Surai hitam, ia tak mengindahkan rengekan yang keluar dari bibir tipis itu.

"Kau ini! Jika aku tak menyadarinya mungkin bibirmu akan robek parah karena ulahmu sendiri"menekan perlahan luka tersebut.

Sang pihak bawah mendengus kecil.

"Menjaga diri saja kau payah, apalagi menjaga jodohmu nanti. Kau siap mempertahankan dan menjaga takdirmu jika kau masih seperti ini?"ia berucap lirih.

Tangannya tak berhenti mengelap luka yang kian menjadi mengeluarkan darah segar.

Pemuda manis dengan mata bulatnya melotot, ia tak suka membahas pembicaraan yang menusuk ulu hatinya.

"Hyung, mendapatkan cinta atas perjodohan tak akan membuatku bahagia"ucapnya kesal.

Pemuda Kim menoleh, mendapati death glear dari manisnya.

"Kenapa?"

Meraih kerah kemeja pemuda Kim, ia segera menarik dan mempertemukan bilah keduanya.

Menjauh dan memberikan sedikit jarak.

"Karena bahagiaku hanya bersamamu, dan jika kau bertanya. Jawabannya jelas aku jatuh cinta akan perlakuan baik dan senonoh mu padaku Hyung. Jika saja kau sama seperti orang lain yang memiliki sifat seperti maniak sex, mungkin aku tak akan pernah berakhir menjadi seorang yang terbuka"ucapnya dengan lelehan air mata.

Taehyung, ia memandang sedikit lebih sendu, hatinya sensitif bila membahas hal seperti ini.

"Maaf"lalu memberikan ciuman tanpa rasa ragu sedikitpun.

Kookie hanya mampu menutup matanya dengan lelehan liquid bening yang mengalir tanpa persetujuan.

Memberikan hisapan dan jilatan pada bibir tipis semanis madu, tangan sang dom mulai menguasai tubuh'mungil itu, ia menggendongnya ala koala dan memasuki kamar pribadinya.

Menidurkan perlahan dengan tautan yang terus berlanjut hingga lenguhan demi lenguhan terdengar begitu nyaring, menghiasi indahnya sore di musim gugur.

A FAVOR |vkook~Taekook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang