A FAVOR |vkook~Taekook|

forever owned {mine 4ever} (III

Anjay gue baik bat dah:)

Triple update sama yang dua chapter kemaren ya gaes.

"Ahhhh"

PLAKK

"DIAM BANTET!!"Yoongi berteriak.

Ia malu, mana ada seme mendesah pasrah saat di berikan sebuah cubitan atau sayatan kecil pada tangannya.

"Maaf sayang, aku kira tadi bukan pisau sungguhan"elaknya.

Yoongi memandang jijik suaminya, mengusap perut buncitnya dengan penuh kasih sayang.

"Jangan kau ikuti sifat bodoh dan mesumnya sayang, ikuti sifat malaikat eomma Ok?" Bermonolog dengan baby boy dalam kandungan, Yoongi tersenyum.

Jimin ikut tersenyum walau ia berfikir—

‘apakah istriku sudah gila? Kenapa berbicara dengan daging yang belum bernyawa?’

—padahal usia kandungan istrinya telah menginjak bulan ke 8.

Se seksi dan setampan apapun Park Jimin, jika bodohnya timbul maka seperti itulah.

Tuk.

"Akh"Jimin berteriak ketika sebuah benda menghantam kepalanya.

Mencari si pelaku dan sialnya malah di tatap oleh banyak orang di sekitarnya.

"Selamat tuan, anda akan menjadi pengantin selanjutnya"ucap salah seorang tamu undangan.

Oh ya, Sekarang adalah hari bahagia bagi pasangan kita yang sempat karam di tengah jalan.

Tahu lah siapa[:

"T-terimakasih"ucapnya kaku.

Yoongi melebarkan matanya tak percaya.

PLAKK

"KAU INGIN MENIKAH LAGI HAH!! INGAT ANAKMU SIALAN! JANGAN BUAT AKU MEMPERMALUKAN DIRIMU SEKARANG JUGA"kesalnya lalu pergi menuju sofa untuk beristirahat.

Jimin mengelus pipinya kanan dan kirinya yang terasa panas secara bersamaan.

Sedangkan di atas sebuah sofa tunggal, taekook tengah berpangut mesra dalam kaadaan yang luar biasa acak-acakan.

Entahlah, rasa bahagia dan gairah menjadi salah satu favorit keduanya. Menantang.

Tapi menurut gue gak tau malu tu mereka (:

Hujat gue? SIAP SIAP AJA GUE HIATUS FOREVER (:

Mengalungkan tangannya mesra, memberikan sebuah warna khusus bagi harinya dan hatinya saat ini.

Detik dan detak beradu, membuat darah berkumpul di area tertentu.

DORR

Semua terperanjat termasuk kedua pengantin yang langsung berdiri dengan kecepatan kilat.

Memandang seluruh tamu undangan yang berlarian bersama dengan seisi gedung khusus pernikahan mereka.

Mendapati seseorang berjubah hitam dengan senyuman miringnya mengukir emosi dari pria Kim.

"Sialan"desisnya.

Jungkook segera menahan pergerakan suaminya, ia tak mau pernikahan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi sebuah berencana.