A FAVOR |vkook~Taekook|

is wrong (2

Karena readers gua ada yang minta keterusan chapter ini, akhirnya gua putusin buat lagi keterusannya biar gak kepo dan jadi kemal.

Thanks komennya:)

Tak ada kata maaf untuk seorang yang memiliki kesalahan di masalalu.

Baginya kehancuran tak dapat di pungkiri seberapa besar, tetapi jika hati berbicara ia ingin meminta maaf atas kesalahannya sendiri. Yang malah membuatnya menyesali perbuatannya di masa lalu.

Seribu kata maaf tak dapat ia ucapkan, karena semuanya sia-sia.

Memperhatikan sang pujaan hati yang sekarang tengah menyiram bunga kesukaannya. Katakan ia bodoh karena terlalu banyak tersenyum pada seseorang yang jelas adalah milik orang lain.

Senyuman itu perlahan memudar ketika mendapati seorang lelaki memeluk pujaan hatinya dari belakang dengan senyuman. Dibalas baik oleh sang empu.

Ia menyesal, namun tak berguna.

"Maafkan aku Kookie ya"ucapnya dengan lelehan air bening di dekat bibir matanya.

Tak lama datang seorang anak kecil berumur 6 tahun duduk manis di dekat lelaki yang menyandang posisi sebagai ayah dari anak tersebut.

Ia kembali meneteskan air matanya.

"Anakku"ucapnya lirih.

Ia perlahan bangkit dari duduknya dan segera mengenakan jas miliknya lalu bergegas pergi menuju kantor.

•

•

•

"Laporan meeting untuk pagi ini di jadwalkan pada pukul 8 pagi tuan"ucap sang sekertaris dengan senyuman manis miliknya.

Deheman menjadi jawaban "segera atur seluruh berkas sisanya dan pergilah dari sini sebelum ku pecat kau"mutlaknya.

Sang gadis berumur 20 tahun itu mencibir kesal, apakah salah ia bersikap manis pada atasannya sendiri? Sial memang.

Ia keluar dengan gestur menggoda, menggoyangkan pinggulnya hingga terlihat seperti penari India.

GOBLOK apaan ini? Kenapa hyungki bawa-bawa negara Sahrul Khan? Kenapa?

Bodolah lanjutkan saja(:

"KELUAR!!"tegasnya.

Dan perempuan bernama asli Naoko itu berlari kecil hingga menutup pintu besar berwarna biru muda itu.

Ia mengusap wajahnya frustasi. Ia begitu bingung, bukan karena pekerjaan. Melainkan karena teringat akan masa lalunya. Dimana ia menghancurkan harga diri pujaan hatinya dan menanam benih cinta di rahim sang submisif.

Teringat jelas ketika tamparan itu melayang dan tangisan si manis begitu pilu terdengar.

"Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku Kook ah"

•

•

•

"Mom aku tak mau buah ini, rasanya asam. Jika boleh aku ingin buah jeruk dan fried chicken"tegasnya.

Kookie menghela nafasnya. Anaknya ini begitu mewarisi sifat sang mantan.

Ingatkan aku jika Kookie sekarang tengah mengingat mantannya.

Mantannya

Mantannya

dan semua itu ia ingat tanpa sadar.