Ini chapter gua tertarik dari request temen gue yang mau bikin oneshot tapi malah disibukkan sama tugas sekolah. Ckckck.
Yaudah karena gua baik. Hehe. Gua bantuin alias bikin kolab sama dia. BangtanFiNi .
So nikmati aja tanpa perlu protes. Kecuali kalo kurang hot adegannya hehe.
• • • • • •
Cuaca malam yang dingin di sertai dengan sorakan alam yang menjatuhkan embun bening dan semilir angin yang membuat malam semakin dingin.
Semuanya begitu cepat walaupun harus jujur tapi lebih baik berbohong demi keselamatan diri sendiri. Peduli setan dengan pangkat dan jabatan. Jika semuanya sudah di mulai maka harus berani untuk menjalaninya hingga menemukan titik terang dan semuanya selesai.
Namun dalam hidup. Semua tidak ada yang selesai. Urusan dalam pro kontra tak mungkin selesai. Begitupun urusan hidup yang lain yang mungkin kita tak tahu akan seperti apa kedepannya.
Hilih bangsad ane nulis apaan inieh huhuhu:'(
Cuaca memang begitu dingin. Namun berbeda ketika suhu panas lebih mendominasi dibandingkan suhu dingin dari hujan dan angin malam.
Tak ada suara decitan atau goyangan dari ranjang. Sangat kosong. Tak ada suara indah. Semuanya begitu jelas terlukis dan tertuang dalam bentuk warna dengan abjad dan objek gambar yang selalu membuat sang letnan membenci semua itu.
Keadaan hening selalu menjadi penghias antara dua makhluk ciptaan Tuhan yang entah mengapa selalu terlihat sempurna walaupun dengan penampilan yang tak bisa dibilang baik.
"Jika hyungiee memang mencintaiku mengapa melakukan itu dengannya hah!!"amarahnya mulai meluap. Atau memang sudah meluap sejak tadi.
"Maafkan aku cangiyaaa"ucapnya lesu dan menggenggam erat tangan sang submisif. Tetapi tak diterima dengan baik oleh sang empu.
"Maafkan aku sayang. Aku... sebenarnya aku tidak ingin melakukannya.. namun-"
"Karena aku tak bisa memuaskan mu. Selalu menolak karena aku lelah. Tak pernah bertanya keinginanmu. Selalu mempermasalahkan tingkat kemesumanmu dan semua yang mungkin aku tak bisa menjelaskannya secara rinci!!"nada suara yang begitu lemah.
Hatinya sakit. Apalagi saat sang objek yang di bahas mengirimkan satu foto yang jelas-jelas itu adalah pasangannya dan sahabatnya sendiri.
"Maafkan aku syang...maaf... maaf"ucapnya lagi. Kini matanya berkaca-kaca dan siap mengeluarkan bendungan air yang ia tahan sejak beberapa menit lalu.
Ia sadar ini semua terjadi karena ulahnya. Bahkan jika boleh di katakan maka ini adalah sebuah kesalahan fatal. Ia tak mengira jika kerumitan hubungannya akan bertambah karena ulahnya sendiri.
Sekarang. Ia tak mau menyesal untuk yang kedua kalinya.
"Jika memang Hyung tak ingin memiliki istri yang seperti ku. Maka ceraikan saja aku dan menikahlah dengannya"ucapnya lirih dengan mata yang sudah sembab akibat aliran air asin yang terus keluar tanpa sadar.
"
"
"
"Peduli setan dengan apa yang akan terjadi selanjutnya aku tidak peduli"ucapnya dengan sebuah serbuk dalam kertas yang telah ia siapkan.
"Kau salah melakukan semuanya. Biarkan mereka bahagia. Karena kita pun akan berbahagia sayang"yang lebih tua mencoba menenangkan yang lebih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
A FAVOR |vkook~Taekook|
General Fictiondosa di bikin sama author. di tanggung readers. Pokoknya semua NC 🔞🐰❌🐯🔞 ⚠️GAY AREA, YAOI AREA, BDSM AREA ⚠️ Tae : TOP Kooko : BOTT