Percayalah kawan,kisah persahabatan tidak akan seindah ini.
-------------------------------------------------"Hey tya!" panggil lia dengan suara 'cempreng'nya yang khas
"Hey lia" ucap ku sambil melambaikan tanganku.
Jam tanganku menunjukkan pukul 07.00 pagi.Kami bertiga berniat pergi ke ragunan hari ini.Ya ragunan.memang aneh saat biasanya anak seusia kami lebih suka pergi ke mall atau semacamnya.Tapi aku lebih suka sesuatu yang berbeda.
Dan saat ini kami bertiga berada di stasiun kereta.Setelah membeli tiket kami langsung menunggu kereta tiba.
Selang beberapa menit kereta jurusan kami tiba.Dan tanpa pikiran panjang kami segera menaikinya.Selang beberapa menit kereta kami sampai di stasiun pasar minggu.Dan sepanjang perjalanan itu kami melewatinya dengan bercengkrama sambil tertawa.
"Huh akhirnya sampe juga" ucap lia lega
"Huh sampe juga" ucap fia sambil mengambil nafas dalam-dalam
"Yaudah yuk beli tiket nya" ajakku pada mereka berdua
"Yuk" ucap mereka berdua serempak.
Setelah membeli tiket kami masuk kedalam ragunan tersebut.
Kamipun berjalan bersama dan melihat-lihat sambil sesekali berfoto ria.
"Eh liat monyet yuk" usul ku
"Ngapa lu? Mau liat kembaran?" ejek Fia
"Hahahaha"tawa lia kepadaku
"Apasih kalian rese" ucapku pura-pura marah
"Hahaha canda elah" ucap fia menenangkan
"Au nih tya baper. unchh kuci kuci kuci kuciku" ucap lia sambil memegang pipiku. Dan akupun hanya bisa tersenyum bersama mereka.
"Liat tuh monyet nya gede banget" ucap lia terkagum saat kami berada di depan kandang seekor monyet
"Apanya yang gede?" ucapku meledek dengan gaya sok kaget
"Bandannya lah" ucap Lia sambil tertawa
"Oh kirain itu?" ucap Fia sambil tertawa.Aku dan lia juga ikut tertawa
"Tya kenapa?" tanya lia padaku saat melihat aku melamun
"Lia monyet itu ganteng gak?" tanyaku padanya.Dan fia ia hanya melihaku datar
"Enggak"
"cantik gak?" tanyaku lagi
"Enggak" jawab lia lagi
"Tuh kan!Pokonya gua masih gak rela kalo dibilang manusia itu asal-usulnya monyet" ucap ku
"Iya juga sih.Tapi kalo itu beneran pasti monyet yang didepan kita ini masih sodara kita" ucap fia bodoh dan hanya ditanggapi tawa kecil dari lia
"iya juga sih ya.Berarti dia sodara gua ya?" tanya ku
"Maybe" jawab lia acuh
"Tapi kayanya bener itu sodara lu deh Ty. Liat deh mukanya mirip gitu.Hahahaha" ucap fia
"Eh iya mirip Hahahaha" timpal lia
"Eh iya juga ya.Kakak!!kakak ini aku tya adikmu yang manis.Kakak!Kaka nengok dong sombong amat! Ka!Kaka!" ucap ku bodoh pada monyet itu dengan memanggilnya kakak.Fia dan lia sudah tertawa terbahak-bahak sedangkan para pengunjung di sekitar kami memperhatikan ku.
Setelah puas melihat monyet kami bertiga pergi melihat binatang yang lain.
Di depan kandang gajah
"Ish gila gajahnya gede banget.Badannya ya ges bukan itunya" lia memberi tau kami berdua sebelum kembali salah paham.
"Iya tau lia" jawab fia
"Eh eh...ada anaknya tuh" ucap ku sambil menunjuk seekor anak gajah yang sedang bermain dengan induknya
"Ih iya...anaknya aja gede ya.Jadi wajar sih kalo bapaknya gede" ucap lia
"Terbalik lolot*.yang ada bapaknya aja gede jadi wajar lah kalo anaknya gede,gitu baru bener" ucap fia sambil mendorong bahu lia pelan (*tolol)
"Oh salah ya" tanya lia tak berdosa
"Salah lah" ucap fia geram
"Eh tapi kasian ya emaknya" ucaku pada kedua temanku
"Kasian kenapa?" tanya lia berusaha melupakan fia
"Anaknya aja gede banget.Kalo lahiran gimana ya? Sakit gak sih itunya?" tanya ku sambil berfikir
"Oh iya kan itunya kecil ya" ucap lia sambil ikut berfikir
"Oh gua tau.mungkin lubang nya digunting biar lebar kali ya" ucap fia tolol
"Gak gitu juga goblok" ucap lia
Dan kami pun tertawa lepas karna celotehan fia yang unfaedah.
Di depan kandang ular
"Ish gila ulernya gede banget" ucap lia
"Ah lu mah.monyet dibilang gede,gajah dibilang gede,sekarang uler tar apa?" ucap ku pada lia
"Au nih" timpal fia dan hanya dibalas senyum 5 jari dari lia
"Eh tapi coba dah fi lu bayangin uler gede begini ngelilit badan lu hih" ucap lia sambil memegang punggung fia.fia memang paling jijik dengan yang namanya reptil.Dari kecil ia memang begitu
"Iiiihhhh...udah ah geli gua anjir" ucap fia sambil bergidik ngeri
"Eh liat dah masa yang ini ulernya warna kuning" ucap fia sambil menunjuk seekor ular berjenis piton kuning
"Ih..kecebur tai" ucap lia sambil bergidik geli
"Gak gitu anj-_" ucapku geram
"Iiii....tai" ucap fia
"Gak gitu lia,fia" ucapku pada mereka berdua
"Tapi kaya tai ya.Pasti bau juga kaya Tya" ucap lia dan dibalas anggukkan dari fia
"HEH!" Ucapku sambil berteriak.
Setelah puas melihat binatang kami bertiga memutuskan untuk menyewa sebuah sepeda triple.
Dan lagi-lagi semuanya menjadi berbeda dengan sahabat gila di sekeliling kita.
"Fi lu didepan apa dimana?" tanya ku
"Gua di belakang ae" jawab fia
"Yaudah gua ditengah ya" ucap lia
"fia dibelakang,lia ditengah,ini ada 3 tempat berarti gua dimana dong?" tanyaku
"Ya di depan lah cenah" jawab fia kesal
Kai bertiga mulai mengelilingi sekitar area kebun bintang tersebut.
"Gais capek nih gua" ucapku sambil terengah-engah
"Iya nih gua juga capek" jawab Lia
"Yaudah cari turunan yuk" usul fia.Dan ternyata tak jauh dari kami ada sebuah turunan yang lumayan ramai.
"Siap ya" tanya ku karna sebuah ide kecil muncul di kepalaku
"Siapa buat apa" tanya lia
"Satu...dua....tiga..." teriakku,lalu sepedah kami meluncur dengan kencang
"Ty...rem..rem..rem.." teriak lia,sialnya saat aku memegang rem,sepedah tak berhenti
"Lia rem nya blong"
"HAH!!! BLONG?" panik fia
"PAK MINGGIR PAK??" teriakku,jujur kami panik tapi aku sih senang karna bagiku ini menantang
"MINGGIR!!MINGGIR!!MINGGIR!!" teriak kami bertiga,omelan dari pengunjung sekitar dapat kami dengar dengan jelas,dan sungguh itu sangat menyenangkan.
***
Dan hari itu kami habiskan dengan sebuah tawa.Kami melihat binatang yang lain juga seperti:ikan,arapaima,berbagai spesies burung,naik onta,naik gajah,naik kuda dan naik sepeda triple.Sejenak aku dapat melupakan semua masalhku di rumah.Aku bersyukur dapat mempunyai teman-teman seperti mereka.Sungguh aku bersyukur Sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (end)
Teen FictionTya: Hidupku selalu penuh dengan kejutan, Penuh dengan kemisteriusan dan penuh dengan masalah.Tapi bersamamu dunia selalu jadi tempat yang terbaik. Al: Tak pernah kurasakan gejolak dalam dada yang seperti ini. Ini bukan akibat lelah sehabis olahraga...