30. Kita, kembali

4 0 0
                                    

      Bila pada akhirnya ini selesai,
           Maka biarlah selesai.
Setidaknya dalam hidup,
    Ada satu cerita, dimana aku sempat
         Membuatmu 'Bahagia'

***

Tya dan al sudah menyelesaikan makan malam mereka.Hari semakin larut bintang semakin terlihat bersinar untuk itu mereka berdua memutuskan untuk bersantai ria diatap panggung yang biasa digunakan saat upacara.

Al semakin resah,pertanyaan itu sudah muncul dan memenuhi benaknya tapi ia terlalu takut untuk menerima apapun jawabannya,karna ia takut jawabannya adalah yang terburuk.

"Tya" akhirnya al berusaha menanyakan itu,

"Apa" tanya tya

"Kamu tau kalo aku seneng banget bisa menang pas turnamen game waktu itu,tapi kalo ortu kamu udah bahagia,kenapa kamu masih ada si bumi selama beberapa hari terkahir? Padahal semua orang udah bahagia dan nerima kepergian kamu dengan ikhlas" takut untuk mendengar jawabannya.Tya lalu menoleh dan tersenyum manis padanya

"Semua orang udah bahagia,semua kecuali kamu" ucapnya.

"Kamu tau dari mana?" tanya al,karna tya benar-benar bisa tau perasaan nya,jujur saja ia memang sedih karna semakin banyak orang yang bahagia maka semakin cepat ia harus berpisah dengan tya

"Mata kamu" jawab tya.

"Trus sekarang?"

"Aku tau seseneng apapun kamu, perpisahan bakal selalu jadi yang paling menyakitkan.Tapi al coba kamu inget lagi, berapa banyak kenangan yang udah kita bikin selama ini? Sejauh apapun kita, kita tetep akan terlalu terhubung. Lewat ini" tya menunjuk ke arah dadanya.

"Lewat hati al,hati dan perasaan kita" al hanya diam mendengar perkataan tya.

"Tapi apa benar ini saat terakhir kamu ada disisni?"

"Aku sudah janji pada malaikat, janji antara alam dunia dan alam akhirat" Beberapa saat hening menusuk diantara mereka.Ragu-ragu al mulai mendekat dan menepuk pundak tya.Dan tepat disaat tya menoleh al langsung mencium bibirnya.Awalnya tya terkejut tapi kemudian ia hanya membiarkan al melakukan ciuman itu padanya.

"Ya ampun,heh masih dibawah umur gaboleh gitu" suara seseorang lantas menghentikan aksi ciuman al dan tya, dan ternyata itu adalah suara dari rendy.Ia rendy.
Bahkan disana ada six team,lia dan fia juga.

Al dan tya akhirnya turun dari atap panggung itu,mereka berdua turun dengan cara melompat dan mendarat mulus di lapangan akibat sihir dari tya.
Al menggenggam tangan tya sambil berjalan ke arah teman-teman nya.

"Tya" fia dan lia berjalan ke arah mereka.Awalnya tya dan al sempat melihat satu sama lain karna terkejut. 'Gimana caranya mereka tau kalo ada gua/tya' batin mereka berdua.

Fia dan lia masih saja berjalan menghampiri mereka.Sambil menahan tangis se ketika mereka langsung memeluk tya.Mereka bertiga larut dalam isakan bahagia.

"Kenapa lu ga kasi tau kita kalo lu selama ini selalu sama tya?" tanya ivan sementara al menatap kelima temannya jengkel.

"Kan lu sendiri yang ga percaya kalo gua bisa liat tya,dari awal kan udah gua kasih tau.lu-lu aja yang pada batu" ucapnya sinis.

"Sorry al,gua pikir lu halu karna ga bisa move on dari tya" timpal daffi.Al lalu berusha menganti topik pembicaraan yang lain.Karna pembicaraan ini sudah mulai 'berbahaya'.

"Oh iya,lu kok tau kalo gua ada disini?" tanya al.

"Kita-kita ini udah ngerasa ada yang aneh aja sama lu,ditambah lagi sejak awal lu udah emang nyinggung-nyinggung masalah tya.Udah gitu ternyata rendy juga dapet bantuan dari lu buat jadian sama si Aulia (lia).Lagian setau gua lu kan orangnya paling ga peeduli sma masalah orang lain.Apalagi rendy ampe cerita kalo lu sampe nyewa kafe demi rendy,lu kan orangnya pelit" ucap ziqri

"Makanya kita udah mulai nyelidikin lu,kita pasang alat dengar di kamar lu.jadi kita bisa tau lu ngomong apa aja sama siapa aja.Bahkan kita naro alat pelacak di sepatu lu,jadi kita tau lu kemana aja.Nah pas kita bilang ke si fia dan lia,mereka ga percaya,baru setelah mereka liat sosok tya paa dirumah ortu nya baru mereka percaya." putra melihat ketiga perempuan yang sedang beebincang ria tersebut.

"Apa?! ALAT PELACAK?!" al terkejut dengan penjelasan putra.

"Sorry,ini kan demi kebaikan" jawab putra enteng.

"Ya tapi ga gitu juga anj"

"Hallo tya" putra mengacuhkan al yang sedang marah-marah padanya.

"Hai" jawab tya sambil tersenyum.Fia dan lia langsung menghampiri kekasih mereka masing-masing.ziqri dan rendy lansung merangkul 'pacar' mereka.

"Oh iya tya...makasih ya udah bikin gua sama fia baikan" ucap ziqri.

"Iya gapapa,santai aja.Jagain dia ya jangan bikin dia nangis." ziqri hanya mengangguk pasti.

"iya gua juga mau bilang makasih,karna udah bikin gua jadian sama lia" timpal rendy dan hanya dibalas senyum dari tya.

Mereka lalu sedikit berbicara guna mencairkan suasana dingin yang sempat mereka rasakan.Mengenang masa lalu mereka yang penuh dengan keajaiban.

PROMISE (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang