Bila ini bukan cinta.
Mengapa bila kau terluka.
Aku yang berdarah?
--------------------------------------------------
20.00 malam.Sekolah.
Entah apa yang membuat al begitu yakin untuk pergi ke sekolah kali ini.Tapi ia yakin bahwa yang menulis surat kecil misterius itu benarlah tya,karna apapun yang berhubungan dengan tya maka ia akan percaya.
Tangannya masih saja memegang kertas itu.Suasana sekolah amat sepi saat ini,untung saja ia masih bisa memanjat pagar sekolah.Saat berada di dekat lapangan sekolah,tiba-tiba al mendengar suara nyanyian.Ia terkejut pasalnya itu adalah suara yang sama saat istirahat tadi.Bahkan lagunya pun masih sama.(☝🏻 diatas ya).
Al langsung berlari cepat ke lapangan utama.Dan betapa terkejutnya al saat ia benar-benar melihat tya sedang berdiri di atap panggung.Wajahnya semakin bersinar,kulitnya putih bercahaya.tiba-tiba tya menoleh ke arah al dan tersenyum manis.Bagi al itu adalah senyum termanis yang pernah ia lihat.
Tya turun dari atap panggung,seperti orang melompat.Tapi anehnya tubuhnya terlihat ringan,seakan ia bisa terbang.Ia mendarat mulus di lapangan.
"Al" panggilnya seraya menghampiri al.Al sendiri hanya bisa diam mematung,masih tak percaya dengan apa yang terjadi.Tiba-tiba saja tya sudah ada dihadapannya,melambai-lambaikan tangannya di depan wajah al.
"Halo? Al?" ucapnya.Al langsung memeluk tubuh tya erat,membuat tya terkejut namun ia balas memeluk al.Suara isakan kecil keluar dari mulut al,tya sendiri mengusap punggung al,berusaha menenagkannya.
"Aku disini al" ucap tya pelan.
***
"jadi kok kamu bisa disini?" tanya al.Saat ini mereka berdua sedang berada di atap panggung sekolah,entah bagaimana tya seakan-akan membuat al terbang begitu mudah ke atap panggung.
"hm....mungkin biar cerita wattpadnya seru kali ya" ucap tya
"Hah?" al kebingungan dengan jawaban aneh tya
'Ni,gara-gara si author gajelas nih' batin al
"Kamu masih inget gak al,perkataan aku malam itu" tanya tya.Kakinya masih saja berayun-ayun dari pinggir atap itu.
"Yang mana" tanya al
"Janji aku"
"Oh,yang kamu bilang kalo pas kamu pergi gak ada yang boleh nangis?" tanya al,sambil menatap wajah tya yang semakin terlihat manis.
"Iya,tapi ternyata pas aku pergi banyak banget yang nangis.Jadi aku minta izin sama malaikat buat nepatin janjiku" ucapnya sedikit terkekeh
"Jadi?" al masih saja tidak paham dengan apa yang dikatakan tya,dan tujuannya.
"Karna kamu doang yang bisa lihat dan percaya aku,aku mau minta tolong sama kamu"
"Tolong apa?" Tya lalu berdiri dari duduknya,ia mengepalakan tangannya.Sorot matannya terlihat berubah.
"Bantuin aku buat tepatin janjiku"
"Caranya?" al masih saja banyak tanya
"Gampang dah.Pokoknya besok aku temuin kamu" ucapnya yakin.Dan al hanya mengngguk paham.
"Jadi karna sekarang kita udah disini,enaknya ngapain ya?" tanya al
"Kita jalan-jalan yuk" tanpa jawaban dari al,tya langsung menarik tangan al.Dan seketika tubuh mereka mulai melayang ke angkasa
"Kita terbang al,kita cari kebebasan kita" ucap tya.
Al kagum dan masih tak oercaya dengan apa yang terjadi.tubuhnya mulai melayang,menjauh dari permukaan.Jujur saja bagi al ini agak mengerikan tapi lama-kelamaan ia mulai menikmati nya.
Malam itu suara tawa al dan tya terdengar dengan jelas.Mereka bahagia,al berfikir seakan-akan malaikat benar-benar mengizinkan tya untuk kembali lagi.kembali dalam pelukannya.Dan tak pernah terlepas lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (end)
Teen FictionTya: Hidupku selalu penuh dengan kejutan, Penuh dengan kemisteriusan dan penuh dengan masalah.Tapi bersamamu dunia selalu jadi tempat yang terbaik. Al: Tak pernah kurasakan gejolak dalam dada yang seperti ini. Ini bukan akibat lelah sehabis olahraga...