2 kurang 1 sama dengan 1,aku mencintaimu sampai ajal menjemputku.
-------------------------------------------------"Serius fi,lu jadian ama dia?" tanya lia
"Iya tuh,secara dia kan terkenal banget di sekolah ini" timpal ku juga
"Iya serius,lagian sejak kita jalan-jalan dia udah sering modus gitu.Contohnya pas kita nonton di bioskop sumpah dia mengangin tangan gua terus,udah gitu pas lu pada lagi cari buku buku,gua jalan berdua kan ama ziqri,tiba-tiba dia bilang gini 'kamu tau gak apa yang paling aku suka?' trus pas gua jawab apa dia bilang gini 'kamu fia,kamu yang aku suka' sumpah gua gatau lagi harus gimana" cerita fia
Lalu aku dan lia menatapnya dengan tatapan curiga,sambil berbisik-bisik aku berkata pada lia
"Ini sih udah pasti kalo ziqri itu matanya katarak" ucapku masih berbisik kecil
"Atau jangan-jangan fia itu pake dukun,demi dapetin ziqri gitu" balas lia
"Iya tuh bisa jadi,gua jadi penasaran fia dapet dukun dari mana?" tanyaku lagi pada lia
"Tapi fia bego ya,nyantet kok ziqri,kalo mau nyantet mah yang lebih dikit lah.Kaya Risky Febian atau reza rahardian kan lumayan,tajir" ucap lia.Sementara fia menatap kami dengan geram sambil mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat hingga terlihat jelas bahwa tangannya sudah gemeteran.
"HEH!!! KALO NGOMONG JANGAN SEENAK NYA YA!" teriak fia sambil marah-marah,
"Yaelah nyonya ziqri marah-marah,coba kalo ziqri tau lu itu kaya nene lampir gini pasti nanti dia gabakalan mau sama lu deh" ledek lia
"Tul" ucapku
"Udah ah...males gua mah," ucap fia
"Yaelah ngambek,dari pada ngambek mending kita jajan yuk" ajak lia
"Ayok" ucapku sambil merangkul Lia
"Berhubung fia sudah resmi bertukar gelar dari jomblo akut menjadi calon jomblo,fia harus traktir kita" ucapku dan dibalas anggukan dari lia.lalu kami berdua jalan mendahului fia
"Ayo fi..jangan lama,gua mau makan gratis nih" ucap lia
"Dasar temen laknat,udah gua dikatain,sekarang gua harus ntaktir lu pada lagi!" ucap fia
Dan hanya dibalas tawa kecil dari aku dan lia.Pulangnya
"Hah...perut gua kenyang deh," ucapku sambil memegang perutku
"Iya sama,btw makasih ya fi..." ucap lia
"Iya sama-sama,tapi lain kali kira-kira dong makannya.Mentang-mentang gua traktir mesennya banyak banget" ucap fia sambil meratapi nasibnya yang harus rela kehilangan uang jajannya.
"Udah lah...anggap aja syukuran hari jadian lu sama ziqri" ucap lia
"Betul,sekaligus syukuran karna lu udah 1 hari jadian sama ziqri,sekaligus buat rayain hilangnya kata jomblo dalam kamus hidup seorang fia." timpal ku
"Yaudah lah,semoga aja abis ini gua jadi langgeng sama ziqri"
Ucap fia sambil tersenyum"Tenang fi kalo si ziqri sampe ngapa-ngapain lu,bakal gua Giles tuh orang" jawabku sambil mengepalkan tangan di depan wajahku
"Eh...jangan,ntar sama lagi kayak kasus nya si adi" ucap fia panik
Aku juga sadar kenapa fia begitu,soalnya waktu itu ada anak dari kelas sebelah namanya adi.Waktu itu fia lagi deket sama adi,sampe suatu hari aku liat fia lagi nangis sendirian di 'Tb' (taman belakang).Saat ditanya oleh lia,fia menjawab bahwa ini semua karna adi.Aku yang langsung tersulut emosi langsung menghampiri adi,memangnya siapa dia berani sekali membuat temanku menangis.
Saat bertemu adi aku langsung memukulnya tepat di pipinya,lalu perkelahian terjadi diantara kami.Banyak orang yang melihat itu termasuk al dan temannya,tapi aku sudah tak perduli lagi,ini masalah teman
ku.Masing-masing dari kami sudah berantakan,rambutku yang kusut,baju tak berbentuk,rok robek, dan sudut bibirku yang berdarah.Aku memang tau bahwa adi termasuk orang yang disegani di sekolah,tapi apapun itu jika sudah menyangkut tentang temanku maka aku tak perduli lagi.Lalu perkelahian kami berhenti dan akhirnya adi meminta maaf padaku dan ia menyerah,menandakan bahwa pertempuran dimenangkan olehku.Dan mungkin juga sejak saat itu banyak laki-laki yang tak mau mendekati fia,karna takut denganku.Jujur bagiku itu adalah hal bagus karena fia dan lia akan terhindar dari laki-laki yang hanya main-main saja.Dan sejak itu juga aku menjadi di kenal disekolah dan menjadi 'the most feared girl' atau gadis yang paling ditakuti
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (end)
Teen FictionTya: Hidupku selalu penuh dengan kejutan, Penuh dengan kemisteriusan dan penuh dengan masalah.Tapi bersamamu dunia selalu jadi tempat yang terbaik. Al: Tak pernah kurasakan gejolak dalam dada yang seperti ini. Ini bukan akibat lelah sehabis olahraga...