K.O ONE [END-Season 3]

7] Hacking World!

Sebelumnya ...

Xi Luhan terdiam, matanya melebar. "Dia adalah pembunuhnya!"

•••
Part 7 *

Dia tidak harus menentukan siapa 'dia' karena sejak kasus pertama, orang ini bersikeras melakukan pembantaian.

Dan dengan cara ini, dengan memikat orang untuk bunuh diri, dia menciptakan dunia online serupa.

Dia memilih orang-orang yang diperlakukan tidak adil dan membawa mereka untuk bunuh diri, menghancurkan kepercayaan orang lain.

Mereka yang belum dimusnahkan adalah mereka yang memberikan komentar sarkastik dan mencoba untuk salah menggambarkan fakta.

Karena orang-orang seperti itu diperlukan untuk merusak prinsip dan ketertiban.

Tanpa orang-orang seperti itu, bagaimana lagi mereka bisa merusak keadilan?

Untuk menghancurkan bagian tertentu dari kota, mereka harus mulai dengan kepercayaan masyarakat.

Yang baik akan dituduh dan ketika kejahatan melakukan hal yang salah, mereka akan dihibur.

Xi Luhan selalu tahu tentang kurangnya keadilan di dunia.

Tetapi hari ini, seseorang telah dilanggar dan seorang saksi telah memilih untuk mendukung orang yang bersalah.

Xi Luhan menyipitkan matanya.
Urutan dunia peretas dipertaruhkan. Tentu saja, identitas asli setiap peretas harus dilindungi.

Namun, tidak ada yang diizinkan untuk membahayakan kehidupan manusia.
Ini adalah prinsip, tetapi jelas, orang yang menyamar sebagai dirinya menikmati pembunuhan itu.

"Ini adalah orang kedua di kasus Korban bunuh diri," Oh Sehun berbicara, wajahnya bermartabat dan elegan seperti biasa. "Tapi bunuh diri itu tidak ada dalam kendalinya. Dia mengubah pikiran tentang bunuh diri menjadi pembunuhan nyata. Dia memulai gerakan untuk mempengaruhi orang lain, pemimpin utama Korban bunuh diri harusnya pergi dengan si bunuh diri, yang merupakan bagaimana live streaming dan penyembunyian bunuh diri terjadi. Mungkin, ini bukan akhir dari video. Kita tidak dapat memastikan berapa banyak orang lain yang menyematkan kelanjutan Korban bunuh diri. Ambil contohnya siswa Sekolah Menengah No.1. Seseorang mencatat semua pengalamannya. Kali ini,  sama. Pasti ada seseorang yang melakukan live streaming di suatu tempat di internet."

Xi Luhan terkesan dengan analisisnya. "Mereka pasti menyembunyikan jejak mereka setelah infiltrasi jaringan. Jika kita tidak dapat menemukan wadah obat, kita hanya dapat memulai dari sudut ini. Setelah kita berhasil membuktikan bahwa bunuh diri itu disengaja, dia pasti akan tenang di alam sana. Mungkin bagi sebagian orang, cara dia meninggal tidak masalah, tetapi bagi mereka yang menyayanginya, ini sangat penting. Mereka yang membunuh harus membayar."

Dia adalah wanita yang kuat dan bahkan dalam masa terlemahnya, dia telah berjuang keras melawan iblis.

Bahkan sampai hari-hari terakhirnya, dia masih bisa memberitahu orang-orang yang dia cintai untuk menjalani kehidupan yang jujur.

Itu seperti seseorang yang suka bersandar di bahunya, seperti seseorang yang suka tersenyum padanya, seperti seseorang yang terus-menerus mengatakan kepadanya, "Z, jangan pernah menjadi gelap."

Orang seperti itu tidak pantas mendapat ketidakadilan.

Untuk memberitahu orang lain bahwa itu adalah pembunuhan, dia harus menemukan tempat video itu direkam.

Itu pasti di internet dan selama itu di internet, akan ada solusinya.

Xi Luhan sepertinya tidak pernah berhenti ketika dia menyalakan mesin pencari.