K.O ONE [END-Season 3]

104.

Demi memenuhi permintaan Neng DearyRomeesa ☺️

•••

Oh Sehun menggerakkan karakter ke jalur tengah dan Jihoon mengikutinya. 

Untuk menghindari mengganggu Yang Mahakuasa Oh, Xi Luhan berdiri. 

Tanpa diduga, Oh Sehun menahannya.
Suaranya tenang saat dia berkata, "Tonton."

"Mmh?"

Xi Luhan kembali duduk, dia menyandarkan kepalanya di lengan Oh Sehun, senyum malas menyebar di wajahnya. 
Kata 'pacar pemegang akun' membuatnya merasa hangat.

***

Pada saat itu, penonton menyadari Jihoon sekali lagi telah melanggar aturan!

Meskipun Jihoon telah mengatakan untuk tidak melawan monster, dia tidak langsung menuju ke jalur tengah. 

Sebaliknya, dia melawan beberapa binatang buas di hutannya sendiri sebelum menuju ke Oh Sehun.

Dia berlari dari sisi binatang buas, bersiap untuk menyerang dengan big move!

Mereka menyaksikan serangan itu hanya beberapa inci dari Yang Mahakuasa Oh. 
Tanpa diduga, Yang Maha Kuasa Oh selangkah lebih maju. 

Dengan langkah menghindar, dia mengangkat pedang panjangnya, mundur kembali ke dasar menara pertahanan.

Serangan yang sia-sia! 

Jelas dia telah meleset.

Jihoon dipenuhi dengan keluhan saat dia tertawa mengejek.  "Yang Mahakuasa Oh? Mengapa kau kembali ke bawah menara? Bagaimana kita akan bertarung jika kau tidak keluar? Apakah kau mungkin takut?"

Tepat pada saat itu, sosok perak melintas di layar dan mendarat di depan Jihoon. 

Dia menyerang dengan mantra listrik dan HP Jihoon turun seperempat.

"Hahaha, kau pikir kau bisa membunuhku dalam keadaanmu saat ini?"  Kecepatan Jihoon turun tapi dia berbalik dan membalas dengan big move lainnya. 
Nadanya sombong.  "Menipumu, orang tua!"

Kali ini, dampaknya sangat kuat karena hampir serangan lengkapnya menyerang Oh Sehun!

**

Xiumin mengepalkan tinjunya, berharap dia bisa menggantikannya sementara Tao mencengkeram telinga pandanya dengan erat. 

Para penggemar yang menonton tidak tahan untuk menonton adegan itu karena biasanya tidak mungkin untuk menggunakan serangan seperti itu pada Yang Mahakuasa Oh. 

Kapan dia pernah begitu ditekan sebelumnya?

Bahkan ketika tangannya terluka, saat dia mengambil si pembunuh, dia bisa melawan tiga orang sekaligus. 

Tapi sekarang, dia membuat kesalahan yang begitu sederhana.

**

"Sudah waktunya kau mengakhiri karier esportsmu! Kau harus memberikan kesempatan kepada pemula sepertiku yang belum mempunyai nama!" Jihoon tertawa sinis, bersiap untuk menghabisi sosok putih itu.

Semua orang yakin itu adalah akhir tetapi tepat pada saat ini, sosok di depan Jihoon sepertinya telah menghilang.

Semua orang tercengang sebelum mereka menyadari di detik berikutnya bahwa itu adalah keterampilan posisi samping.

Yang Mahakuasa Oh ada di belakangnya!

Jihoon bergerak cepat.  "Mencoba menipuku?  Bermimpilah!" 
Dia berbalik dan bersiap untuk menyerangnya dengan pukulan terakhir.