K.O ONE [END-Season 3]

10. Beraksi!

*Catatan : Sorry Guys, gue ini orangnya lupaan.
Yang kejadian di Fifth Avenue itu 4tahun atau 3 tahun lalu? Akwkkaka di episode sebelumnya gue nyebut kasus 3 tahun lalu, itu maksudnya kasus yg Oh Sehun cidera.

===

Kedua petugas Interpol menyaksikan bakat unik anak remaja itu dan tidak bisa menahan diri untuk menggelengkan kepala. Mereka yakin cara itu tidak mungkin untuk menemukan tersangka menggunakan internet.

Jika semudah itu, mereka tidak perlu datang jauh-jauh ke Korea Selatan karena keterampilan peretasan negara mereka yang paling terbaik di Asia.

Tetapi dua petugas Interpol dari Tokyo tetap diam karena pertama, mereka harus mempertahankan kehormatan dari negara mereka, dan kedua, mereka di sini untuk belajar dari pengalaman pihak ini bagaimana mereka menghentikan 'Korban bunuh diri' agar tidak meningkat.

Sesuai yang mereka tahu, ada seorang psikolog yang luar biasa di sini, yang telah menyebabkan perubahan dalam berbagai peristiwa.

Ini berarti bahwa Jepang ada di sini untuk melihat Oh Sehun, dan mereka tidak menyadari bahwa Oh Sehun dibantu oleh orang lain untuk menyelesaikan kasus.

Menggunakan alamat IP unit pasukan kejahatan membuat pencarian Xi Luhan lebih mudah.

Namun, tidak mungkin untuk secara fisik membedakan wajah satu per satu karena akan memakan waktu terlalu banyak. Dengan keterampilan yang akurat dari seorang hacker, potret wajah tersangka dapat diubah menjadi kode untuk melacak tersangka.

Tapi seperti yang dikatakan Oh Sehun, analisis dari seorang psikolog kriminal juga diperlukan, artinya dia harus mencaritahu berdasarkan tindakannya, mana kemungkinan tempat berikutnya yang didatangi tersangka.

Xi Luhan mengetik dengan cepat. Seperti yang diharapkan, dengan IP pasukan kriminal, jauh lebih mudah untuk menyusup ke sistem di cctv jalan.

Sistem ini tidak hanya mencakup toko-toko, tetapi juga termasuk mesin ATM dan pengawasan di tempat parkir.

Kembalinya Tuan Muda dunia peretas juga berarti kembalinya para pengikut.

Banyak yang harus menyadari bahwa penyusupan jaringan skala besar tidak hanya dilakukan oleh satu peretas. Itu seperti permainan, harus ada bantuan.

Begitu target telah ditemukan, pemimpin akan langsung turun untuk membunuh. Itu selalu menjadi gaya Xi Luhan, tajam namun dipikirkan dengan baik.

Itu tidak mungkin untuk melihat tautan jaringan melalui mata telanjang dan juga tidak mungkin untuk menemukan simbol yang muncul ketika Xi Luhan mulai.

Orang di balik tautan berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama: untuk membantu Tuan Muda mereka.

Dengan perintah Z, yang lain menyamar menjadi berbagai bentuk untuk menyusup ke pertahanan sekitarnya untuk mendapatkan informasi.

Mereka melanjutkan untuk mengirimkan informasi kepada Xi Luhan.

Kecepatan jari-jarinya bukanlah ukuran paling akurat dari keterampilan peretas. Sebaliknya, itu adalah kemampuan mereka untuk memanipulasi kode agar mempercepat proses dan mengunci target mereka.

Bahkan jika orang-orang di belakang, yang mengumpulkan informasi, dihentikan oleh banyak hambatan firewall, Xi Luhan tidak berhenti. Dia terus berjalan sampai barisan kode yang menutupi layar berubah menjadi screenshot video, semuanya memperlihatkan wajah pria jangkung dan ramping.

Dua petugas Interpol jelas terkejut. Bukannya mereka tidak tahu apa-apa tentang internet, tetapi mereka tidak pernah menyangka akan melihat master yang begitu tersembunyi di Seoul.